Sumber: Fortune,Fortune | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Goldman Sachs memperkirakan emas bisa mencapai US$ 5.000 jika Trump terus berupaya untuk melemahkan independensi The Fed, sehingga memicu investor meninggalkan obligasi, saham, dan dolar.
Secara terpisah, data ketenagakerjaan masih beragam atau lemah, dan Wall Street memperkirakan pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan September hampir pasti terjadi. Pasar global sebagian besar positif pada perdagangan awal.
Mengutip Fortune, perang Presiden Trump melawan independensi The Fed dapat menyebabkan kerusakan yang begitu parah pada pasar obligasi, saham, dan dolar sehingga investor mungkin akan semakin beralih ke emas.
Demikian laporan Goldman Sachs yang dirilis Kamis (4/9/2025) dalam sebuah catatan riset yang dilihat oleh Fortune.
Menurut Goldman, hal ini pada gilirannya dapat mendorong harga emas hingga mencapai US$ 5.000 per troy ounce.
Catatan saja, harga emas saat ini berada di US$ 3.596 di bursa Comex, naik 36% tahun ini dan mendekati level tertinggi sepanjang masa.
Baca Juga: Intip Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Jumat (5/9) Produk Antam, UBS dan GALERI 24
Gedung Putih jelas menginginkan lebih banyak orangnya sendiri di Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).
Trump dan sekutunya telah meminta penyelidikan kriminal terhadap Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell (dituduh menyesatkan Kongres) dan Gubernur Fed, Lisa Cook (dituduh membuat klaim palsu pada dokumen hipotek).
Trump telah berupaya memecat Cook, dan telah menegaskan bahwa Powell akan digantikan oleh seseorang yang lebih selaras secara politik dengan keinginannya untuk menurunkan suku bunga.
Menurut analis Goldman Samantha Dart dan timnya, dengan investor mempertanyakan keamanan independensi Fed, hal itu mengubah permainan untuk aset safe haven.
"Skenario di mana independensi The Fed terganggu kemungkinan akan menyebabkan inflasi yang lebih tinggi, suku bunga jangka panjang yang lebih tinggi (harga obligasi yang lebih rendah), harga saham yang lebih rendah, dan erosi status mata uang cadangan dolar. Sebaliknya, emas adalah penyimpan nilai yang tidak bergantung pada kepercayaan institusional," tulisnya.
Tonton: Harga Emas Antam Tembus Batas Hari ini (4 September 2025)
Dart memperkirakan "skenario risiko ekor" sebesar US$ 4.500, tetapi mencatat bahwa tidak diperlukan pergeseran permintaan yang sangat besar untuk mendorong emas melampaui US$ 5.000.
Pasar ETF emas hanya 1% dari ukuran pasar Treasury, ujarnya. Dan, sebaliknya, Goldman memperkirakan bahwa jika 1% dari pasar Treasury AS yang dimiliki swasta mengalir ke emas, harga emas akan naik hingga hampir mencapai US$ 5.000/[troy ons], dengan asumsi semua faktor lainnya konstan.
"Akibatnya, emas tetap menjadi rekomendasi long dengan keyakinan tertinggi kami di sektor komoditas," jelas Dart.