Sumber: CNN | Editor: Khomarul Hidayat
Ketakutan resesi meningkat
Para ekonom mengingatkan wabah corona dapat memicu pelambatan ekonomi yang akan segera terjadi atau bahkan resesi ekonomi.
Kepala ekonom Moody's Analytics, Mark Zandi mengatakan dia sekarang melihat peluang 40% dari resesi ekonomi AS akan terjadi selama paruh pertama tahun 2020, naik dari 20% sebelumnya.
Baca Juga: Rupiah melemah 1,08%, BI: ini masih lebih baik dari negara lain
Bahkan mantan kepala Federal Reserve Janet Yellen telah mengakui prospek ekonomi AS semakin gelap.
"Bisa dibayangkan bahwa itu dapat membuat AS mengalami resesi," kata Yellen pada sebuah acara di Michigan, Rabu, yang dikutip Bloomberg News.
Kekhawatiran wabah corona mengguncang pasar keuangan, dengan aksi jual meningkat setelah pejabat AS mengonfirmasi kasus infeksi virus corona di AS yang asalnya tidak diketahui.
Khawatir akan terjado resesi, membuat indek S&P 500 telah jatuh sekitar 9% minggu ini. Itu menjadi penurunan persentase mingguan terburuk sejak krisis keuangan 2008.
Harga minyak juga jatuh dan permintaan untuk aset yang aman sangat kuat sehingga imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun turun ke rekor terendah.
Tentu saja, investor sering bereaksi berlebihan, menjual terlebih dahulu, dan mengajukan pertanyaan kemudian. Jika Amerika Serikat menghindari wabah serius dan ekonomi terbukti tangguh, saham dan pertumbuhan dapat pulih dengan cepat.
Baca Juga: Harga minyak mentah capai rekor penurunan mingguan terbesar dalam empat tahun