Sumber: Channel News Asia | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Perusahaan transportasi online Grab akan menaikkan biaya platformnya menjadi S$ 0,70 atau setara US$ 0,53 mulai 5 Mei untuk setiap perjalanan. Biaya platform itu naik dari biaya saat ini sebesar S$ 0,30.
Kenaikan ini sejalan dengan biaya platform yang dibebankan oleh platform transportasi online lainnya di Singapura dan perubahan tersebut akan diterapkan pada semua jenis layanan transportasi Grab, sebut Grab dalam email kepada pelanggannya.
“Ini akan mendukung pengembangan peningkatan aplikasi berkelanjutan seperti fitur keselamatan, peningkatan kehandalan, dan manfaat terkait pengemudi,” kata Grab.
Raksasa transportasi online ini memperkenalkan biaya platform S$ 0,30 pada tahun 2020.
Baca Juga: Tunjuk Pimpinan Baru Gojek di Vietnam, GOTO Perkuat Bisnis di Kawasan Asia Tenggara
Perusahaan pesaing, Gojek, membebankan biaya platform sebesar S$ 0,70 untuk setiap perjalanan yang dilakukan.
Perusahaan transportasi online lainnya, TADA, membebankan biaya platform sebesar S$ 0,55 sebelum Pajak Barang dan Jasa (GST) untuk tarif di bawah S$ 18.
Untuk tarif di atas S$18, biaya platform adalah S$ 0,75 sebelum GST.
Grab mengatakan pada hari Jumat bahwa industri ride-hailing menghadapi kekurangan pengemudi, dengan lebih banyak orang yang memesan tumpangan secara signifikan daripada jumlah pengemudi yang cukup untuk melayani permintaan yang meningkat.
"Hal ini mengakibatkan waktu tunggu yang lebih lama dan menyebabkan tarif penumpang berfluktuasi lebih dari yang diinginkan siapa pun. Itulah sebabnya kami memperkenalkan solusi baru untuk membantu memperbaiki situasi," sebut Grab seperti dikutip Channel News Asia.
Untuk membantu mengatasi kekurangan tersebut, Grab telah meluncurkan kembali GrabShare. Jadi dua penumpang yang menuju arah yang sama dapat berbagi tumpangan dengan potongan harga. Itu juga merekrut lebih banyak pengemudi melalui skema barunya.
"Fitur-fitur berteknologi" baru juga bertujuan untuk membantu pengemudi Grab "bekerja lebih produktif untuk melayani lebih banyak penumpang". Ini termasuk alat yang menunjukkan kepada pengemudi area dengan permintaan penumpang yang tinggi.
Baca Juga: Layanan Grab Kitchen Ditutup, Grab Akui Ada PHK Belasan Karyawan