kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gubernur New York serang Trump karena lebih mementingkan bisnis saat pandemi


Sabtu, 18 April 2020 / 07:14 WIB
Gubernur New York serang Trump karena lebih mementingkan bisnis saat pandemi
ILUSTRASI. Seorang petugas medis beristirahat sejenak di depan Pusat Layanan Kesehatan Maimonides di tengah pandemi virus corona (COVID-19) di kawasan Brooklyn, New York, Amerika Serikat. REUTERS/Caitlin Ochs


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

“Pemerintah federal telah mengeluarkan tiga Undang-Undang untuk mengatasi krisis ini. Dari ketiga RUU itu, pemerintah negara bagian justru mendapatkan nol, dalam bantuan tidak terbatas,” kata Cuomo.

Dia menambahkan, "Oke, terserah negara bagian. Tapi jangan tanya negara bagian, jangan beri mereka tanggung jawab besar yang belum pernah dilakukan sebelumnya dan kemudian tidak memberi mereka sumber daya untuk melakukannya."

Baca Juga: Trump titahkan gubernur: Negara bagian bisa buka kembali ekonomi sebelum 1 Mei

Dalam briefing terpisah, Gubernur Phil Murphy dari New Jersey mengatakan pihaknya telah melakukan kontak terus-menerus dengan Gedung Putih untuk mendapatkan "infrastruktur pengujian dan rezim yang tepat," sebuah prasyarat untuk membuka kembali negara.

Murphy menghindari retorika agresif Cuomo, menyebut telekonferensi pada hari Kamis dengan Trump dan pejabat Gedung Putih lainnya "diskusi yang baik."

Pada hari Kamis, Cuomo memperpanjang penutupan bisnis dan sekolah di negaranya hingga setidaknya 15 Mei. Akan tetapi ia telah mulai merencanakan pembukaan kembali secara bertahap yang akan bergantung pada tren menurun pasien rawat inap dan metrik kunci lainnya.

Baca Juga: Trump Klaim AS Telah Lewati Puncak Wabah Corona dan Bersiap Longgarkan Lockdown

Cuomo mengatakan pada hari Jumat bahwa saat ini, jumlah pasien yang dirawat akibat Covid-19 mencapai 17.316 orang di rumah sakit di New York. Angka itu turun dari posisi 17.735 kasus sehari sebelumnya dan terendah sejak 5 April. "Intubasi dan penerimaan ke unit perawatan intensif juga turun," katanya.

Cuomo mengatakan bahwa sekitar 2.000 orang baru yang terinfeksi dirawat di rumah sakit pada hari Kamis. Sementara negara bagian ini mencatat 630 kematian tambahan, naik dari 606 kematian pada hari sebelumnya.

Baca Juga: Donald Trump tanggapi sindirian gubernur New York soal "Raja Trump"

New Jersey, yang kedua setelah New York dalam kasus virus corona dan kematian, melaporkan 323 kematian baru pada hari Jumat dengan total 3.840, dan 3.250 kasus baru yang dikonfirmasi untuk total 78.467.

Tetapi tingkat peningkatan penyebaran virus telah "turun secara dramatis" selama beberapa minggu terakhir, kata Murphy. “Ini adalah apa yang telah kita upayakan, dan apa yang harus kita lakukan,” tambahnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×