Sumber: TribunNews.com | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Operator ekspedisi pendakian gunung prihatin dengan jumlah jasad pendaki yang terekspos di Gunung Everest saat gletsernya mencair. Hampir 300 pendaki gunung tewas di puncak sejak upaya pendakian pertama dan dua pertiga mayat diperkirakan masih terkubur di salju dan es.
Jasad para pendaki dipindahkan di sisi gunung yang berada di teritori Cina di utara, saat musim semi dimulai. Lebih dari 4.800 pendaki telah mendaki puncak tertinggi di Bumi.
"Karena pemanasan global, lapisan es dan gletser mencair dengan cepat dan jasad yang terkubur selama bertahun-tahun kini muncul," kata Ang Tshering Sherpa, mantan presiden Asosiasi Pendaki Gunung Nepal.
"Kami telah membawa turun jasad beberapa pendaki gunung yang meninggal dalam beberapa tahun terakhir, tetapi yang lama terkubur sekarang keluar.
Seorang pejabat pemerintah yang bekerja sebagai petugas penghubung di Everest menambahkan: "Saya sendiri telah mengambil sekitar 10 jasad dalam beberapa tahun terakhir dari berbagai lokasi di Everest dan jelas semakin banyak dari mereka yang muncul sekarang." katanya.
Sementara itu, di sisi lain Gunung Everest di wilayah Nepal, pejabat Asosiasi Operator Ekspedisi Nepal (EOAN) mengatakan mereka menurunkan semua tali dari kamp yang lebih tinggi di pegunungan Everest dan Lhotse pada musim pendakian ini, tetapi berurusan dengan jasad tidaklah mudah.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gunung Everest mencair, jasad-jasad pendaki yang hilang mulai bermunculan