Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
NEW YORK. Jaringan komputer Morgan Stanley diserang oleh hacker yang berbasis di China. Penyerangan ini sama seperti yang terjadi pada Google Inc setahun silam.
Mengutip email yang bocor dari perusahaan keamanan internet, HBGary Inc mengidentifikasi, Morgan Stanley menjadi lembaga keuangan pertama yang menjadi target penyerangan hacker China.
Phil Wallisch, Senior Security Engineer HBGary mengatakan penyerangan ini bukan sekadar kabar berita, tapi merupakan penyerangan nyata yang disebut dengan istilah serangan Aurora. Sebutan tersebut berasal dari McAfee Inc yang merupakan perusahaan keamanan yang berbasis di California.
HBGary tidak memberikan informasi indikasi pencurian data milik Morgan Stanley maupun pencurian rencana merger multinasional yang dipegang Morgan Stanley.
Sandra Hernandez, juru bicara bank yang berbasis di New York tersebut menolak memberikan komentar panjang terkait peristiwa ini. "Seperti perusahaan lain dalam industri, kita berurusan dengan malware dan berbagai masalah dalam menjalankan usaha. Kami akan bekerja dengan penegakan hukum yang sudah ada," kata Hernandez.
Deputi Asisten Direktur FBI, Steven Chabinsky mengatakan biasanya hacker mengincar informasi yang berkaitan dengan merger dan akuisisi. "Mereka mengincar data yang dapat memberikan keuntungan perusahaan yang terlibat dalam negosiasi," ujarnya.