Sumber: Bloomberg | Editor: Ruisa Khoiriyah
KUALA LUMPUR. Sepak terjang para peretas alias hacker semakin menggila. Setelah membobol website milik Dana Moneter Internasional alias IMF, kini puluhan situs milik pemerintah Malaysia tidak bisa diakses karena ulah para hacker.
Hacker-hacker ini menyerang situs pemerintah Malaysia sebagai bentuk protes terkait kebijakan sensor online yang diberlakukan oleh pemerintah Negeri Jiran tersebut. Sedikitnya 41 dari 51 situs milik pemerintah yang terganggu oleh serangan maya, mulai jam 11:30 waktu setempat. Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia mengungkapkan, serangan mulai mereda jam empat pagi waktu setempat.
"Kami sudah mengupayakan langkah-langkah untuk mengurangi serangan tersebut sepanjang waktu dan akan melanjutkannya bekerjasama dengan lembaga enforcement dan pakar keamanan, juga penyedia layanan untuk memonitor situasi," demikian pernyataan pemerintah Malaysia.
Ini merupakan aksi serangan para peretas yang kesekian kali. Pekan lalu IMF sudah mengalami hal serupa, menyusul sebelumnya serangan terhadap Sonny Corporation, Lockheed Martin Corporation, juga Citigroup.
Dalam tiga bulan ini serangan hacker memang semakin massif. Sebuah group yang menyebut dirinya kelompok Anonymous alias Anonim melayangkan peringatan tanggal 14 Juni lalu di YouTube Google Inc, terkait ancaman penyerangan terhadap portal-portal Malaysia ini.
Tercatat, jam 11 pagi waktu Malaysia, situs-situs yang tidak bisa dibuka di antaranya adalah portal utama pemerintah Malaysia, lalu Tour Malaysia guide, website pariwisata Sabah dan website koran New Straits Times.
Komisi Komunikasi Malaysia menegaskan, perusakan terhadap jaringan layanan maya ini merupakan pelanggaran serius dengan ancaman hukuman yang sudah diatur oleh Undang-Undang.