kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hadapi ancaman rudal balistik, Jenderal Hyten: Sistem pertahanan AS kuat


Kamis, 13 Agustus 2020 / 17:15 WIB
Hadapi ancaman rudal balistik, Jenderal Hyten: Sistem pertahanan AS kuat


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal John Hyten menegaskan, Amerika Serikat (AS) memiliki sistem pertahanan yang kuat dan sangat efektif terhadap rudal balistik antarbenua.

"Pertahanan rudal kita sehubungan dengan Korea Utara kuat," kata Hyten saat berdiskusi dengan lembaga think tank Hudson Institute di Washington, Rabu (12/8), seperti dikutip kantor berita Yonhap.

"Pencegat (rudal) yang kami miliki, sebagian besar di Alaska, tetapi juga di Vandenberg, sangat efektif melawan ancaman itu," ujarnya mengacu pada Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg, California.

Baca Juga: AS: Ancaman China saat ini lebih berbahaya dibanding Uni Soviet saat Perang Dingin

Hyten mengatakan, bagaimanapun, kemampuan pertahanan rudal perlu AS modernisasi untuk menanggapi ancaman yang berkembang di seluruh dunia.

"Kita harus memastikan bahwa kita terus maju, untuk menangani peningkatan ancaman di Korea Utara, potensi ancaman di Iran, dan ancaman yang mungkin datang dari tempat lain juga," sebut dia.

Hanya, Hyten kecewa dengan penghentian program kendaraan pembunuh baru tahun lalu. Menurutnya, penting untuk bergerak cepat guna mengamankan kendaraan pembunuh generasi berikutnya yang AS bangun di bawah persyaratan yang lebih spesifik dan realistis.

"Kita harus bisa membangun (kendaraan pembunuh) secara bertahap seiring berjalannya waktu," katanya. "Kita tidak bisa hanya menunggu dan mengembangkan kemampuan sihir ini dalam 15 tahun hingga 20 tahun".

Baca Juga: AS kirim pesawat pengintai, China latihan pertahanan udara di Laut China Selatan

"Karena itu tidak akan berhasil dengan musuh yang kita hadapi. Dan itu tidak akan berhasil lagi. Kita harus jauh lebih gesit," tegasnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×