kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Hadapi tekanan China, Taiwan mulai produksi massal rudal jarak jauh


Kamis, 25 Maret 2021 / 16:18 WIB
Hadapi tekanan China, Taiwan mulai produksi massal rudal jarak jauh
ILUSTRASI. Sejumlah tentara berada di antara peralatan militer di pangkalan rudal pertahanan udara Taiwan di lokasi yang dirahasiakan pada foto yang dirilis Jumat (11/9/2020). Taiwan Presidential Office/Handout via REUTERS.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung-Shan, yang memimpin upaya pengembangan senjata Taiwan, dalam beberapa bulan terakhir telah melakukan serangkaian uji coba rudal di lepas pantai Tenggara pulau itu.

Media di Taiwan memuat gambar peluncuran rudal dan instruksi telah diberikan kepada pesawat untuk menjauhi area uji coba, tetapi tes tersebut dirahasiakan.

Angkatan Bersenjata Taiwan secara tradisional berkonsentrasi untuk mempertahankan pulau itu dari serangan China.

Namun, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah menekankan pentingnya mengembangkan alat penangkal "asimetris", menggunakan peralatan bergerak yang sulit ditemukan dan dihancurkan, serta mampu mengenai sasaran yang jauh dari pantai.

Amerika Serikat, pemasok senjata utama Taipei, sangat ingin menciptakan penyeimbang militer terhadap pasukan China, membangun upaya yang dikenal di dalam Pentagon sebagai "Benteng Taiwan".

Selanjutnya: China mengerahkan taktik perang zona abu-abu untuk menaklukkan Taiwan



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×