Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung-Shan, yang memimpin upaya pengembangan senjata Taiwan, dalam beberapa bulan terakhir telah melakukan serangkaian uji coba rudal di lepas pantai Tenggara pulau itu.
Media di Taiwan memuat gambar peluncuran rudal dan instruksi telah diberikan kepada pesawat untuk menjauhi area uji coba, tetapi tes tersebut dirahasiakan.
Angkatan Bersenjata Taiwan secara tradisional berkonsentrasi untuk mempertahankan pulau itu dari serangan China.
Namun, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah menekankan pentingnya mengembangkan alat penangkal "asimetris", menggunakan peralatan bergerak yang sulit ditemukan dan dihancurkan, serta mampu mengenai sasaran yang jauh dari pantai.
Amerika Serikat, pemasok senjata utama Taipei, sangat ingin menciptakan penyeimbang militer terhadap pasukan China, membangun upaya yang dikenal di dalam Pentagon sebagai "Benteng Taiwan".