kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   0,00   0,00%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Harga Bitcoin Diprediksi Masih Mampu Tembus US$1,8 Juta Meski Peminat Berkurang


Selasa, 15 April 2025 / 13:14 WIB
Harga Bitcoin Diprediksi Masih Mampu Tembus US$1,8 Juta Meski Peminat Berkurang
ILUSTRASI. Harga Bitcoin Diprediksi Masih Mampu Tembus US$1,8 Juta Meski Peminat Berkurang


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin diprediksi masih akan mampu menembus angka US$1,8 juta pada tahun 2035, meskipun tantangan berupa penurunan harga dan hilangnya peminat sedang terjadi baru-baru ini.

Direktur riset pasar di Unchained, Joe Burnett, mengatakan Bitcoin masih dalam siklus bullish jangka panjang.

Burnett secara khusus menunjuk dua model, model paralel dan model Bitcoin 24 milik Michael Saylor, yang memproyeksikan harga Bitcoin masing-masing sebesar US$1,8 juta dan US$2,1 juta dalam dekade berikutnya.

Baca Juga: Terimbas Eskalasi Terbaru Tarif Impor Trump, Bagaimana Harga Bitcoin Kedepannya?

"Keduanya adalah kasus dasar yang solid. Harga Bitcoin yang sebenarnya dapat melampaui angka-angka tersebut tergantung pada faktor-faktor ekonomi yang lebih luas," kata Burnett, seperti dikutip CoinMarketCap hari Senin (14/4).

Sejalan dengan Burnett salah satu pendiri BitMEX dan CIO di Maelstrom, Arthur Hayes, juga menunjukkan optimisme terkait peningkatan harga Bitcoin.

Hayes memprediksi, harga Bitcoin akan mampu menembus US$250.000 pada akhir tahun 2025, asalkan Federal Reserve AS memulai siklus pelonggaran kuantitatif lainnya. 

Baca Juga: Bukan Emas atau Bitcoin! Ini Aset Andalan Robert Kiyosaki yang Mengejutkan Investor

Emas Lebih Baik dari Bitcoin

Pandangan lain keluar dari analis pasar di Brickken, Enmanuel Cardozo, yang menyarankan agar para investor untuk bersikap hati-hati dan menyeimbangkan kembali portofolio mereka.

Cardozo melihat akan ada banyak investor yang menghindari Bitcoin dalam beberapa bulan ke depan. Ia mengatakan, ada banyak dana yang mengalir keluar dari ETF Bitcoin karena investor beralih ke aset yang lebih aman seperti mata uang yang kuat dan emas.

Data TradingView menunjukkan, harga emas telah naik lebih dari 23%, sementara Bitcoin telah turun lebih dari 10% dalam periode yang sama.

Baca Juga: Harga Bitcoin Turun ke Level $75.000, Simak Cara Investasi Aset Kripto bagi Pemula

Volume perdagangan melampaui US$1 miliar minggu ini, mencapai level tertinggi dalam dua tahun. Situasi serupa terakhir kali terjadi di AS pada fase krisis perbankan tahun 2023.

Sentimen pasar dipengaruhi oleh perkembangan politik. Sejak Presiden AS Donald Trump menjabat pada bulan Januari, pasar keuangan mengalami tekanan.

Lahirnya tarif impor telah membatasi selera risiko baik di ekuitas maupun mata uang kripto. Burnett mengatakan, lingkungan pasar ini memperlambat investasi dalam aset seperti Bitcoin tetapi tidak mengubah prospek jangka panjang.

"Pasar emas diperkirakan bernilai US$21 triliun. Jika Bitcoin mencapai US$21 triliun dan memiliki paritas Bitcoin-emas, Bitcoin akan bernilai $1 juta per koin saat ini," katanya dengan optimis.

Tonton: IMF Peringatkan Perang Dagang Trump Bisa Memicu Krisis Keuangan Global

Selanjutnya: 6 Tips Mengatasi Anak yang Suka Pilih-Pilih Makanan atau Picky Eater

Menarik Dibaca: Promo A&W Super Deals April Paket 5 Aroma Chicken, Harga Gak Bikin Kantong Kering



TERBARU

[X]
×