Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) mengalami rebound signifikan setelah sempat tertekan ke level terendah dalam enam minggu terakhir.
Kenaikan ini terjadi menyusul pidato Ketua The Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, dalam simposium ekonomi tahunan Jackson Hole, yang menjadi sorotan pasar global.
Reaksi Pasar Usai Pidato Powell
Data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView menunjukkan volatilitas tajam pada pergerakan BTC ketika Powell menyampaikan pandangan kebijakan moneter.
Baca Juga: Jerome Powell Umumkan Kerangka Baru Kebijakan The Fed, Ini Fokus Utamanya
Powell menegaskan bahwa kondisi inflasi dan pasar tenaga kerja saat ini “mungkin memerlukan penyesuaian” pada sikap kebijakan moneter The Fed. Pernyataan bernada dovish tersebut langsung memicu reaksi positif di pasar: aset kripto dan instrumen berisiko menguat, sementara kekuatan dolar AS melemah.
Sebagai dampaknya, pasangan BTC/USD naik lebih dari 3%, memantul dari level rendah lokal di US$111.658 — level terendah sejak 10 Juli 2025.
Analis dan Trader Sambut Sinyal Positif
Trader populer Daan Crypto Trades menulis di platform X bahwa rebound ini merupakan “pantulan bagus dari level bawah range” berkat pidato dovish Powell, meski volatilitas masih berpotensi berlanjut sepanjang hari.
Sementara itu, analis Scott Melker, yang dikenal sebagai “Wolf of All Streets”, menyoroti adanya bullish divergence di berbagai timeframe, dengan RSI yang berada di area oversold pada grafik 4 jam, 6 jam, hingga harian. Ia menyebut sinyal teknikal kuat yang muncul berbarengan dengan pernyataan Powell sebagai sesuatu yang “menarik untuk diperhatikan.”
Baca Juga: Jerome Powell Isyaratkan The Fed Pangkas Suku Bunga pada September 2025
Powell Dinilai Siapkan Panggung untuk Pemangkasan Suku Bunga
Banyak pelaku pasar menilai Powell tengah membuka jalan bagi pemangkasan suku bunga pada September mendatang.
Sumber analisis The Kobeissi Letter merangkum bahwa “Powell tampaknya sedang menyiapkan panggung untuk pemangkasan suku bunga The Fed di September.” Laporan itu memperkirakan pemangkasan sebesar 25 basis poin, sejalan dengan ekspektasi pasar yang tercermin dari CME FedWatch Tool.
Sebelumnya, ketidakpastian sempat menyelimuti arah kebijakan The Fed di September, lantaran Powell masih mempertahankan sikap hawkish di tengah tekanan inflasi dan ketidakpastian tarif dagang AS. Namun, pidato terbarunya memberi sinyal bahwa bank sentral mulai melunak.