Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia memiliki dua atau tiga pilihan utama untuk menggantikan Jerome Powell sebagai ketua Federal Reserve.
Powell, yang masa jabatannya berakhir pada Mei 2026, dinominasikan oleh Trump untuk memimpin bank sentral AS selama pemerintahan pertamanya.
Ketika ditanya di luar Air Force One apakah ia memiliki pilihan utama untuk menggantikan Powell, Trump mengatakan kepada wartawan, "Saya memiliki dua atau tiga pilihan utama," jelasnya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (2/7).
Tetapi Trump menolak untuk memberikan informasi lebih lanjut.
Baca Juga: 'Terlalu Lambat!' Trump Semprot Powell, Minta The Fed Turunkan Suku Bunga Sekarang
Pekan lalu, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Trump sedang mempertimbangkan mantan gubernur Fed Kevin Warsh dan direktur Dewan Ekonomi Nasional Kevin Hassett sebagai pengganti.
Menteri Keuangan Scott Bessent juga dicalonkan sebagai calon potensial, menurut surat kabar tersebut, yang juga mencantumkan mantan Presiden Bank Dunia David Malpass dan gubernur Fed Christopher Waller sebagai calon potensial.
Menurut Journal, Trump telah mempertimbangkan ide untuk memilih dan mengumumkan penggantinya paling cepat pada bulan September atau Oktober.
Namun, Bessent mengatakan kepada Bloomberg TV pada hari Senin bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan untuk menggunakan kekosongan Dewan Gubernur Federal Reserve berikutnya yang diharapkan pada awal tahun 2026 untuk menunjuk penggantinya.
Baca Juga: Makin Panas, Donald Trump Punya Niat Dongkel Ketua The Fed Jerome Powell
Sejak kembali ke Gedung Putih pada bulan Januari, Trump telah mengkritik Powell dan gubernur Fed lainnya karena memutuskan untuk tidak menurunkan suku bunga, yang saat ini berada di kisaran 4,25%-4,50%.
Pimpinan Fed telah lama dianggap terbebas dari pemecatan presiden karena alasan selain kejahatan atau pelanggaran, tetapi Trump telah mengancam untuk menguji premis hukum itu dengan seringnya mengancam akan memecat Powell.
Putusan Mahkamah Agung pada bulan Mei meredakan kekhawatiran bahwa Trump dapat memecat Powell karena para hakim menyebut Fed sebagai "entitas kuasi-swasta yang terstruktur secara unik."