kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

'Terlalu Lambat!' Trump Semprot Powell, Minta The Fed Turunkan Suku Bunga Sekarang


Selasa, 01 Juli 2025 / 13:00 WIB
'Terlalu Lambat!' Trump Semprot Powell, Minta The Fed Turunkan Suku Bunga Sekarang
ILUSTRASI. Trump mengirimkan catatan tulisan tangan langsung kepada Ketua The Fed, Jerome Powell berisi kritik keras atas kebijakan suku bunga. REUTERS/Carlos Barria/File Photo


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden AS Donald Trump kembali menekan Federal Reserve untuk memangkas suku bunga secara agresif.

Dalam sebuah langkah yang jarang terjadi, Trump mengirimkan catatan tulisan tangan langsung kepada Ketua The Fed, Jerome Powell, pada Senin (30/6), berisi kritik keras atas kebijakan suku bunga yang dinilai terlalu tinggi dan lamban dalam merespons kondisi ekonomi.

Isi Surat: "Terlalu Lambat dan Merugikan AS"

Dalam surat yang kini telah dikonfirmasi oleh Gedung Putih, Trump menyatakan frustrasinya terhadap Powell, menyebut bahwa keputusan yang diambil terlalu lambat dan telah “membuat AS kehilangan kekayaan dalam jumlah besar”.

“Jerome, kamu, seperti biasa, terlalu lambat. Kamu telah membuat AS kehilangan banyak uang dan terus melakukannya. Kamu seharusnya menurunkan suku bunga secara signifikan!” tulis Trump dikutip dari financialexpress.

Baca Juga: Jerome Powell: The Fed Butuh Waktu Sebelum Potong Suku Bunga, Ini Alasannya

Surat itu disertai memo yang mencantumkan daftar suku bunga acuan dari berbagai negara, seperti Swiss, Jepang, Kamboja, Denmark, Seychelles, dan Thailand — yang berkisar antara 0,25% hingga 1,75%.

Trump menekankan bahwa suku bunga AS yang saat ini berada di kisaran 4,25–4,50% sangat tidak kompetitif, dan menyatakan: “Ratusan miliar dolar hilang! Tidak ada inflasi!”

The Fed Belum Bergerak, Trump Siap Tunggu

Meskipun Trump secara terbuka pernah mengancam akan mengganti Powell sejak awal masa jabatan keduanya, kini ia tampak memilih menunggu hingga masa jabatan sang ketua berakhir pada Mei tahun depan.

The Fed sendiri mempertahankan suku bunga tetap pada pertemuan awal Juni, meski sebelumnya telah memangkas beberapa kali sepanjang 2024 seiring meredanya inflasi.

Namun, untuk tahun 2025 ini, The Fed belum memberikan sinyal pasti untuk pemangkasan lebih lanjut, meski dua penurunan masih diantisipasi sebelum akhir tahun.

Gedung Putih Dukung Trump: Suku Bunga Tinggi Jadi Satu-satunya Masalah

Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, mendukung penuh langkah Presiden. Dalam konferensi pers, ia memamerkan catatan tangan Trump dan menuduh Powell melakukan politisasi kebijakan suku bunga.

“The Fed menurunkan suku bunga sebelum pemilu 2024, tetapi sekarang enggan melakukannya padahal ekonomi jauh lebih kuat berkat kebijakan Presiden Trump,” tegas Leavitt.

Baca Juga: Powell Tegaskan Pemangkasan Suku Bunga Belum Mendesak, Fed Tunggu Dampak Tarif

Leavitt juga menyebut bahwa ekonomi AS saat ini menunjukkan kinerja yang solid, mulai dari penurunan inflasi, reli di pasar saham, hingga harga energi yang lebih murah.

Namun, ia menyoroti bahwa suku bunga tinggi menjadi satu-satunya penghambat pertumbuhan lanjutan, dan menyatakan, “Rakyat Amerika ingin bisa meminjam uang dengan murah. Dan mereka berhak atas itu.”

Pandangan Powell: Tarif Bisa Picu Inflasi

Di sisi lain, Jerome Powell tetap berhati-hati. Ia mengungkapkan bahwa tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden Trump dapat mendorong inflasi dalam jangka pendek, dan bisa menjadi lebih persisten tergantung hasil negosiasi tarif yang akan diputuskan pada batas waktu 9 Juli.

The Fed sendiri menegaskan bahwa keputusan suku bunga harus mempertimbangkan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan potensi kenaikan harga barang.

Selanjutnya: Pesan Prabowo di HUT ke-79 Bhayangkara: Jangan Pernah Mengecewakan Rakyat

Menarik Dibaca: Jangan Bilas Dengan Air, Ini Cara Perempuan Tetap Aktif dan Nyaman Saat Red Days




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×