Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas bertahan stabil pada Senin (7/3), didukung oleh permintaan bank sentral yang kuat dan potensi pemangkasan suku bunga Federal Reserve AS lebih awal. Tetapi kenaikan dibatasi karena beberapa investor menjual emas batangan untuk menutupi kerugian dalam perdagangan lainnya.
Mengutip Reuters, Senin (7/4), harga emas spot naik ke level US$ 3.034,89 per ons troi, pada pukul 10.42 GMT, setelah mencapai level terendah sesi di US$ 2.971,09 di awal sesi.
Harga emas berjangka AS naik 0,6% menjadi US$ 3.052,30.
Baca Juga: Harga Emas Anjlok, Terpapar Aksi Jual Terhadap Emas Batangan
Indeks saham utama di seluruh dunia anjlok karena Presiden AS Donald Trump tidak menunjukkan tanda-tanda akan menarik kembali rencana tarifnya yang besar.
China membalas dengan serangkaian tindakan balasan pada hari Jumat, termasuk pungutan tambahan sebesar 34% pada semua barang AS dan pembatasan ekspor pada beberapa logam tanah jarang.
"Setelah keadaan tenang, risiko resesi yang meningkat, dolar yang lebih lemah, imbal hasil riil yang lebih rendah, dan ekspektasi penurunan suku bunga yang lebih besar semuanya akan berperan dalam mendukung pemulihan," kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank.
"Koreksi emas masih relatif dangkal dengan level support utama bertahan, terutama garis tren dari level terendah Januari di US$ 2.975 menjelang level tertinggi Februari di sekitar US$ 2.955."
Emas naik lebih dari 15% tahun ini dan mencapai rekor tertinggi US$ 3.167,57 pada hari Kamis, dibantu oleh statusnya sebagai tempat berlindung yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik serta permintaan bank sentral yang kuat.
Baca Juga: Harga Emas Antam Anjlok Rp 23.000 Menjadi Rp 1.758.000 Per Gram Hari Ini 7 April 2025
Sementara itu, bank sentral China menambahkan emas ke cadangannya pada bulan Maret untuk bulan kelima berturut-turut.
"Kami menyimpulkan bahwa peluang bullish untuk emas tetap kuat meskipun terjadi koreksi minggu ini dan selanjutnya meningkatkan perkiraan akhir tahun kami menjadi US$ 3.350 per ons troi," kata Deutsche Bank.
Investor berspekulasi bahwa meningkatnya risiko resesi dapat mendorong Fed untuk memangkas suku bunga sebesar 116 basis poin tahun ini, dimulai paling cepat pada bulan Juni.
Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas batangan karena tidak menghasilkan bunga.