Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Harga emas bertahan kuat mendekati level tertinggi sepanjang masa pada hari ini dan terus mendekati level kunci US$ 3.600, didukung oleh meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan ini, menyusul laporan ketenagakerjaan yang lebih lemah dari perkiraan pada pekan lalu.
Senin (8/9/2025) pukul 08.45 WIB, harga emas spot stagnan di level US$ 3.586,81 per ons troi. Harga emas batangan sempat mencapai rekor tertinggi di US$ 3.526,1 per ons troi pada hari Jumat (5/9/2025).
Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk kontrak pengiriman Desember 2025 turun 0,7% menjadi US$ 3.626,1 per ons troi pada pagi ini.
"Pendorong utamanya adalah data ketenagakerjaan AS dan ekspektasi bahwa The Fed dapat memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan September. Peluangnya kecil, tetapi merupakan pergeseran yang signifikan dibandingkan sebelum data ketenagakerjaan dirilis," ujar analis pasar keuangan Capital.com, Kyle Rodda.
Baca Juga: Harga Emas Antam Stagnan di Level Rp 2.060.000 per Gram Hari Ini, Senin (8/9)
"Pada dasarnya... semua faktor pendorong sedang berhembus untuk emas saat ini, dan terlepas dari guncangan inflasi minggu ini, kami akan menguji level US$ 3.600 dengan baik."
Pertumbuhan lapangan kerja AS melemah tajam pada bulan Agustus 2025, dan tingkat pengangguran meningkat ke level tertinggi hampir empat tahun di angka 4,3%, yang mengonfirmasi bahwa kondisi pasar tenaga kerja sedang melemah dan memperkuat alasan untuk pemangkasan suku bunga The Fed minggu depan.
Para pedagang telah sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan ini, dengan peluang 8% untuk penurunan suku bunga jumbo sebesar 50 basis poin, menurut perangkat CME FedWatch.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil dan membebani dolar, sehingga membuat emas lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain.
Fokus sekarang beralih ke laporan inflasi AS pada hari Kamis yang dapat memberikan kejelasan lebih lanjut tentang besarnya penurunan suku bunga yang diharapkan oleh The Fed.
Baca Juga: Emas Booming, Mengapa Investor Ramai-Ramai Beralih ke Si Kuning Saat Ini?
Harga emas batangan telah melonjak 37% sepanjang tahun ini setelah kenaikan 27% pada tahun 2024, didorong oleh melemahnya dolar, pembelian oleh bank sentral, pelemahan kebijakan moneter, dan ketidakpastian geopolitik dan ekonomi yang lebih luas.
Bank sentral China menambahkan emas ke cadangan devisanya pada bulan Agustus, memperpanjang pembelian emas batangan selama 10 bulan berturut-turut.
Sementara itu, spekulan emas meningkatkan posisi beli bersih sebanyak 20.740 kontrak menjadi 168.862 pada pekan yang berakhir 2 September.