kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Harga Emas Ditutup ke Rekor Tertinggi Lagi, Cetak Kenaikan Mingguan Ketujuh


Sabtu, 04 Oktober 2025 / 07:21 WIB
Harga Emas Ditutup ke Rekor Tertinggi Lagi, Cetak Kenaikan Mingguan Ketujuh
ILUSTRASI. Harga emas spot ditutup menguat 0,8% menjadi US$ 3.886,54 per ons troi, level penutupan tertinggi baru dengan cetak kenaikan mingguan ketujuh terturut-turut


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas kembali cetak rekor tertinggi dan kenaikan mingguan ketujuh berturut-turut. Emas didukung oleh meningkatnya kekhawatiran atas dampak ekonomi dari penutupan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang berkepanjangan dan ekspektasi penurunan suku bunga.

Jumat (3/10/2025), harga emas spot ditutup menguat 0,8% menjadi US$ 3.886,54 per ons troi, setelah mencapai rekor tertinggi intraday di US$ 3.896,49 pada hari Kamis (2/10/2025). Harga emas telah melonjak lebih dari 3,37% di pekan ini.

Sejalan, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember 2025 ditutup menguat lebih dari 1% ke US$ 3.908,9 per ons troi.

"Saya pikir semakin lama pemerintah tutup, itu akan menjadi elemen bullish yang stabil bagi pasar emas. Jika mereka secara mengejutkan mencapai kesepakatan akhir pekan untuk membuka kembali pemerintahan, itu mungkin akan menjadi elemen bearish," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.

Baca Juga: Harga Emas Mencatat Kenaikan Mingguan di Tengah Kekhawatiran Shutdown Pemerintah AS

Senat AS akan kembali melakukan pemungutan suara terkait rencana Demokrat dan Republik yang saling bertentangan untuk mengakhiri penutupan pemerintah yang kini memasuki hari ketiga, meskipun belum ada tanda-tanda bahwa kedua rencana tersebut akan disetujui.

Laporan utama penggajian non-pertanian AS, yang semula dijadwalkan rilis pada hari Jumat, telah ditunda, membuat investor mengandalkan indikator alternatif yang menunjukkan pasar tenaga kerja yang mendingin dan mempertahankan ekspektasi penurunan suku bunga yang akan segera terjadi.

Investor memperkirakan probabilitas 97% penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Oktober dan 85% kemungkinan penurunan serupa pada bulan Desember, menurut perangkat FedWatch CME Group.

Emas, yang sering digunakan sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian, tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah dan telah meningkat lebih dari 47% sepanjang tahun ini.

UBS dalam sebuah catatan mengatakan pihaknya memperkirakan emas akan naik menjadi $4.200 per ons dalam beberapa bulan mendatang karena "biaya peluang memegang emas menurun akibat penurunan suku bunga riil di AS, sementara ekspektasi pelemahan dolar AS yang lebih luas merupakan pendorong lain bagi emas."

Selanjutnya: Promo HokBen x Bank Saqu Oktober 2025, Nikmati Menu Favorit Cashback sampai 50%

Menarik Dibaca: Promo HokBen x Bank Saqu Oktober 2025, Nikmati Menu Favorit Cashback sampai 50%




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×