kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.586   -30,00   -0,18%
  • IDX 8.242   75,52   0,92%
  • KOMPAS100 1.128   11,80   1,06%
  • LQ45 800   14,83   1,89%
  • ISSI 291   0,36   0,12%
  • IDX30 419   7,35   1,79%
  • IDXHIDIV20 473   8,43   1,82%
  • IDX80 125   1,53   1,24%
  • IDXV30 134   1,13   0,85%
  • IDXQ30 131   2,38   1,85%

Harga Emas Dunia Masih Nangkring di Atas US$4.000 per Ounce


Kamis, 09 Oktober 2025 / 14:04 WIB
Harga Emas Dunia Masih Nangkring di Atas US$4.000 per Ounce
ILUSTRASI. Harga emas dunia bertahan stabil pada Kamis (9/10) siang, tetap berada di atas level US$4.000 per ounce .  (Photo by Guo Shining/VCG cvia Reuters)


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas dunia bertahan stabil pada Kamis (9/10), tetap berada di atas level US$4.000 per ounce yang berhasil ditembus untuk pertama kalinya sehari sebelumnya.

Pergerakan ini didorong oleh harapan pemangkasan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve (The Fed) tahun ini serta meredanya ketegangan di Timur Tengah.

Berdasarkan data terbaru pukul 04.39 GMT, harga spot gold tercatat stabil di level US$4.037,95 per ounce, setelah sempat turun 0,5% di awal perdagangan. Sehari sebelumnya, emas mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di US$4.059,05 per ounce.

Baca Juga: Harga Emas Cetak Rekor Sepanjang Masa, Begini Pendapat Para Pakar

Sementara itu, futures emas AS untuk pengiriman Desember turun tipis 0,3% ke posisi US$4.056,80.

Harapan Pemangkasan Suku Bunga AS

Risalah pertemuan The Fed tanggal 16–17 September yang dirilis Rabu (8/10) menunjukkan bahwa pejabat bank sentral sepakat risiko terhadap pasar tenaga kerja AS cukup tinggi untuk mendukung pemangkasan suku bunga, meski inflasi masih dianggap “membandel.”

Berdasarkan data CME FedWatch Tool, pasar memperkirakan adanya pemangkasan 25 basis poin pada Oktober (probabilitas 94%) dan Desember (79%). Ekspektasi suku bunga yang lebih rendah cenderung menguatkan harga emas, karena menurunkan imbal hasil aset non-emas dan melemahkan dolar AS.

Kesepakatan Israel–Hamas Redakan Ketegangan

Dari sisi geopolitik, pasar juga merespons positif kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang merupakan tahap pertama dari rencana perdamaian Presiden AS Donald Trump untuk Gaza.

Kesepakatan itu mencakup pertukaran sandera dan dinilai bisa membuka jalan menuju akhir perang berdarah yang telah berlangsung selama dua tahun, dan disebut PBB sebagai bentuk genosida.

“Tidak bisa diabaikan betapa pentingnya kesepakatan ini. Salah satu alasan harga emas naik belakangan ini adalah ketegangan geopolitik, tetapi sekarang investor tampaknya memanfaatkan momentum untuk ambil untung setelah harga menyentuh rekor baru,” ujar Kyle Rodda, analis di Capital.com.

Baca Juga: Dilanda Profit Taking, Harga Emas Hari Ini Tergelincir dari Rekor Tertinggi

Meski demikian, Rodda menegaskan prospek emas tetap positif. “Fundamental emas masih sangat mendukung. Permintaan jangka panjang tetap kuat,” tambahnya.

Kenaikan 54% Sepanjang Tahun

Sejak awal tahun, harga emas telah melonjak 54%, didorong oleh pembelian besar-besaran oleh bank sentral dunia, meningkatnya permintaan ETF berbasis emas, pelemahan dolar AS, serta permintaan safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Pasar keuangan global juga bergejolak minggu ini akibat krisis politik di Jepang dan Prancis, serta penutupan sebagian pemerintahan AS (government shutdown). Kondisi tersebut memperkuat arus dana ke aset aman seperti emas.

Emas Masih Jadi Pilihan di Tengah Ketidakpastian

Sebagai aset tanpa imbal hasil (non-yielding), emas biasanya berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah dan ketika ketidakpastian ekonomi maupun geopolitik meningkat.

Sementara itu, harga perak spot naik 0,2% menjadi US$48,98 per ounce, setelah menembus rekor tertinggi di US$49,57 pada Rabu. Platinum turun 0,4% ke US$1.656,35, sedangkan palladium naik 1,5% ke US$1.471,46.

Selanjutnya: Sinopsis The Woman in Cabin 10, Film Psychological Thriller Baru di Netflix

Menarik Dibaca: Sinopsis The Woman in Cabin 10, Film Psychological Thriller Baru di Netflix




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×