Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas dunia turun tajam lebih dari 2% pada Rabu, mencapai posisi terendah dalam lebih dari satu bulan.
Penurunan ini dipicu oleh meningkatnya optimisme terhadap prospek perdagangan global, yang mendorong investor beralih ke aset berisiko dan melepas emas sebagai aset lindung nilai.
Pada pukul 10.11 waktu setempat, harga emas spot tercatat turun 1,8% menjadi US$ 3.188,52 per ons, setelah sebelumnya sempat menyentuh level terendah sejak 11 April di US$ 3.174,62.
Sementara itu, harga emas berjangka AS tercatat melemah 1,7% menjadi US$ 3.192,80 per ons.
Baca Juga: Harga Emas di Level Tertinggi 2 Pekan Karena Pembelian China, Harapan Penurunan Bunga
Menurut pedagang logam independen Tai Wong, reli pasar global yang didorong oleh penurunan tajam tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China telah memicu koreksi teknikal terhadap harga emas.
Bursa saham Wall Street dibuka menguat seiring dengan adanya kesepakatan tarif antara Washington dan Beijing, serta ekspektasi tercapainya lebih banyak kesepakatan dagang lainnya.
Kedua negara sepakat untuk memangkas tarif secara signifikan dan memberlakukan jeda selama 90 hari guna merampungkan detail perjanjian.
Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa menyatakan bahwa dirinya bersedia bernegosiasi langsung dengan Presiden China Xi Jinping terkait rincian kesepakatan. Ia juga mengungkapkan adanya potensi kesepakatan perdagangan dengan India, Jepang, dan Korea Selatan.
Baca Juga: Harga Emas Makin Berkilau di Tengah Situasi Ketidakpastian Global
Sebelumnya, emas mencapai rekor tertinggi US$ 3.500,05 pada bulan lalu dan telah naik 21,6% sepanjang tahun ini. Namun, analis pasar dari City Index dan FOREX.com, Fawad Razaqzada, memperkirakan tekanan penurunan harga emas masih bisa berlanjut dalam beberapa hari mendatang.
Ia memproyeksikan target penurunan berikutnya berada di level US$ 3.136, kemudian US$ 3.073, dan selanjutnya US$ 3.000.
Investor saat ini menantikan data indeks harga produsen (PPI) AS yang akan dirilis pada Kamis, untuk mencari petunjuk arah kebijakan suku bunga Federal Reserve. Suku bunga yang lebih rendah umumnya meningkatkan daya tarik emas, yang tidak menawarkan imbal hasil.
Baca Juga: Harga Emas Berpendar, Pesta Pora Akan Terulang di 2025?
Di pasar logam lainnya, harga perak spot turun 1,8% menjadi US$ 32,29 per ons, platinum melemah 0,5% menjadi US$ 983,42, sementara paladium naik tipis 0,1% menjadi US$ 957,65 per ons.