kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.271   -91,00   -0,56%
  • IDX 7.939   79,98   1,02%
  • KOMPAS100 1.116   12,96   1,17%
  • LQ45 831   8,79   1,07%
  • ISSI 266   1,49   0,56%
  • IDX30 430   4,22   0,99%
  • IDXHIDIV20 499   4,81   0,97%
  • IDX80 125   1,49   1,20%
  • IDXV30 134   2,27   1,73%
  • IDXQ30 139   1,57   1,14%

Harga Emas Melemah ke US$ 3.364 di Tengah Hari Ini, Terseret Penguatan Dolar AS


Senin, 25 Agustus 2025 / 11:10 WIB
Harga Emas Melemah ke US$ 3.364 di Tengah Hari Ini, Terseret Penguatan Dolar AS
ILUSTRASI. harga emas spot melemah 0,2% menjadi US$ 3.364,29 per ons troi dan terseret penguatan dolar AS pada Senin(25/8/2025)


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas melemah dari level tertinggi hampir dua minggu, seiring penguatan dolar Amerika Serikat (AS), meskipun meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga AS menyusul sikap dovish Ketua Federal Reserve Jerome Powell di minggu lalu memberikan sedikit dukungan untuk emas batangan.

Senin (25/8/2025) pukul 10.30 WIB, harga emas spot melemah 0,2% menjadi US$ 3.364,29 per ons troi, setelah mencapai level tertinggi sejak 11 Agustus pada hari Jumat (22/8/2025).

Sejalan, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember 2025 turun 0,3% menjadi US$ 3.409,6 per ons troi.

Indeks dolar AS naik 0,2% terhadap mata uang utama lainnya setelah mencapai level terendah dalam empat minggu, membuat emas kurang menarik bagi pembeli asing.

"Terdapat level support yang cukup baik untuk emas di sekitar US$ 3.350 dalam jangka pendek, dengan petunjuk dovish Powell yang memungkinkan emas untuk mencapai swing low yang signifikan pada hari Jumat," ujar analis senior City Index, Matt Simpson.

Baca Juga: Harga Emas Dunia Tergelincir dari Puncak Dua Pekan Senin (25/8) Pagi

"Reli yang berkelanjutan kemungkinan membutuhkan inflasi PCE yang lebih rendah dan data ketenagakerjaan yang lebih lemah ke depannya. Namun, dengan inflasi yang kemungkinan akan tetap tinggi, kenaikan emas dapat tetap terbatas melampaui ekspektasi kenaikan awal."

Powell pada hari Jumat mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan bank sentral AS bulan depan, dengan mengatakan bahwa risiko terhadap pasar tenaga kerja meningkat tetapi inflasi tetap menjadi ancaman, dan bahwa keputusan belum final.

Pasar saat ini memperkirakan peluang penurunan suku bunga seperempat poin sebesar 87% pada pertemuan kebijakan 17 September, dan kumulatif penurunan sebesar 48 basis poin pada akhir tahun ini, menurut CME FedWatch Tool.

Emas cenderung terapresiasi dalam lingkungan suku bunga rendah, yang mengurangi biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Pasar saham Asia menguat pada hari Senin karena investor merayakan kemungkinan dimulainya kembali penurunan suku bunga di AS.

Investor saat ini menunggu data harga konsumsi pribadi AS pada hari Jumat yang diperkirakan akan menunjukkan inflasi inti merangkak naik ke level tertinggi sejak akhir 2023 di angka 2,9%.

Di tempat lain, perak spot turun 0,1% menjadi US$ 38,77 per ons troi, platinum turun 0,4% ke US$ 1.356,39 per ons troi dan paladium turun 0,4% menjadi US$ 1.122 per ons troi.

Selanjutnya: Cek Tanggal Maulid Nabi 2025 Versi NU, Pemerintah, dan Muhammadiyah

Menarik Dibaca: iPhone 17 Bawa Pembaruan Apa Saja pada Fiturnya? Simak Informasi Selengkapnya




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×