Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga emas naik hampir 2% pada hari Kamis (30/10/2025), didorong oleh pemangkasan suku bunga The Fed serta ketidakpastian yang masih ada atas hasil kesepakatan perdagangan antara China dan AS.
Mengutuip Reuters, harga emas spot naik 1% menjadi US$ 3.970,36 per ons troi pada pukul 09:43 ET (1343 GMT), setelah naik hampir 2% di awal sesi. Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember stabil di US$ 3.992,40 per ons troi.
Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa ia akan mengurangi tarif terhadap China menjadi 47% dari 57% dengan imbalan Beijing melanjutkan pembelian kedelai AS dan ekspor tanah jarang, serta menindak perdagangan fentanil ilegal.
Baca Juga: Harga Emas Naik Tipis Kamis (30/10) Pagi: The Fed Pangkas Suku Bunga & Dolar Melemah
"Anda telah melihat sedikit pelemahan (dalam emas)... tetapi ketika detail (kesepakatan AS-China) keluar dan orang-orang menyadari bahwa itu adalah perjanjian yang cukup hampa, Anda telah melihat pasar mengurangi optimisme bahwa perang dagang telah berakhir," kata mitra pengelola CPM Group, Jeffrey Christian.
Pasar ekuitas jatuh karena kekhawatiran bahwa gencatan senjata mungkin akan cepat berlalu.
Sementara itu, Federal Reserve AS menurunkan suku bunga pada hari Rabu, sesuai dengan ekspektasi pasar, tetapi mengisyaratkan penurunan tersebut mungkin merupakan yang terakhir tahun ini karena penutupan pemerintah yang sedang berlangsung mengancam ketersediaan data ekonomi penting.
Baca Juga: Harga Emas Melonjak 2% Jelang Keputusan Suku Bunga The Fed
Wells Fargo Investment Institute menaikkan target harga emas untuk akhir tahun 2026 ke kisaran US$ 4.500-US$ 4.700 per ons troi, naik dari US$ 3.900-US$ 4.100 per ons troi sebelumnya, dengan alasan ketidakpastian geopolitik dan kebijakan perdagangan.
"Kami memperkirakan tanda tanya ini akan terus mendukung permintaan swasta dan resmi serta mendorong harga yang lebih tinggi," kata para analis dalam sebuah catatan.













