Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas menguat pada Rabu (16/7), didorong oleh melemahnya dolar AS dan imbal hasil obligasi. Sementara investor mencerna data yang menunjukkan kenaikan harga konsumen AS bulan lalu dan menunggu kejelasan lebih lanjut tentang kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump.
Mengutip Reuters, harga emas spot naik 0,5% menjadi US$ 3.339,88 per ons troi, pada pukul 06.44 GMT. Harga emas berjangka AS naik tipis 0,3% menjadi US$ 3.346,70 per ons troi.
Indeks dolar melemah dari level tertinggi satu bulan, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Imbal hasil acuan Treasury AS 10-tahun melemah dari level tertinggi beberapa pekan.
"Banyak negara masih bernegosiasi dengan AS mengenai tarif. Masih banyak ketidakpastian di pasar dan banyak yang mencari aset safe haven," kata Brian Lan, direktur pelaksana di GoldSilver Central, Singapura.
Baca Juga: Harga Emas Antam Logam Mulia Turun Rp 6.000 Per Gram Hari Ini Rabu (16/7)
Trump pada hari Sabtu mengancam akan mengenakan tarif 30% untuk impor dari Meksiko dan Uni Eropa mulai 1 Agustus. Namun, Trump mengatakan pada hari Senin bahwa ia terbuka untuk negosiasi lebih lanjut.
Harga konsumen AS meningkat pada bulan Juni, tertinggi dalam lima bulan, di tengah kenaikan biaya beberapa barang. Hal ini menunjukkan bahwa tarif mulai berdampak pada inflasi dan berpotensi membuat Federal Reserve (The Fed) menunggu hingga September.
Menyusul data tersebut, Trump mengatakan bahwa harga konsumen rendah dan The Fed harus menurunkan suku bunga sekarang.
Baca Juga: Harga Emas Spot Stabil Selasa (15/7) Pagi, Investor Menanti Data Inflasi AS
Bank sentral AS kemungkinan perlu mempertahankan suku bunga acuannya untuk sementara waktu guna memastikan inflasi tetap rendah di tengah tekanan kenaikan tarif pemerintahan Trump, ujar Presiden Dallas Fed Bank, Lorie Logan.
Emas, yang sering dianggap sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi, cenderung berkinerja baik di tengah kondisi suku bunga rendah.
Fokus pasar kini beralih ke data Indeks Harga Produsen AS yang akan dirilis pukul 12.30 GMT pada hari Rabu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.