kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga Emas Rebound Tipis Usai Ditutup Naik ke US$ 1.740 Per Ons Troi, Dolar Koreksi


Jumat, 08 Juli 2022 / 06:22 WIB
Harga Emas Rebound Tipis Usai Ditutup Naik ke US$ 1.740 Per Ons Troi, Dolar Koreksi
ILUSTRASI. Harga emas naik tipis setelah dolar AS melemah


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas ditutup menguat karena jeda dalam reli dolar Amerika Serikat (AS) mendorong beberapa investor untuk melakukan tawar-menawar setelah dua sesi emas melemah dan berada di level terendah dalam sembilan bulan.

Kamis (7/7), harga emas spot ditutup naik 0,1% ke US$ 1.740,16 per ons troi. Serupa, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Agustus 2022 ditutup naik 0,2% menjadi US$ 1.739 per ons troi.

"Kami melihat beberapa perburuan barang murah yang bagus setelah aksi jual emas yang dramatis. Jelas ada minat untuk membeli pada saat penurunan setelah kemarin bergerak ke level terendah di level US$ 1.700-an," kata David Meger, Director of Metals Trading di High Ridge Futures. .

"Dolar tidak meningkat lebih lanjut hari ini juga memungkinkan emas untuk bangkit kembali," lanjut dia.

Dolar AS telah muncul sebagai tempat berlindung yang lebih disukai di tengah meningkatnya risiko resesi dan telah mencapai level tertinggi hampir dua dekade di sesi sebelumnya sebelum melemah pada hari Kamis.

Baca Juga: Harga Emas Merangkak Naik dari Level Terendah September 2021

"Setiap kekuatan yang mungkin kita lihat pada emas dalam jangka pendek harus diperlakukan dengan ekstra hati-hati karena penjualan dapat dengan mudah dilanjutkan di tengah lingkungan dolar AS yang kuat dan kenaikan suku bunga," kata Fawad Razaqzada, Market Analyst di City Index.

Pada hari Rabu, risalah pertemuan Federal Reserve (The Fed) Juni menunjukkan bahwa situasi inflasi yang memburuk dan kekhawatiran tentang hilangnya kepercayaan pada kekuatan bank sentral untuk mengendalikannya mendorong kenaikan suku bunga AS terbesar dalam hampir tiga dekade.

Emas telah merosot lebih dari US$ 300 sejak The Fed mulai menaikkan suku bunga pada bulan Maret untuk menjinakkan inflasi yang tidak terkendali. Ini meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Katalis berikutnya untuk pasar bisa datang pada hari Jumat ketika laporan pasar tenaga kerja dijadwalkan untuk dirilis. Data menunjukkan pada hari sebelumnya bahwa klaim pengangguran mingguan naik minggu lalu dan permintaan tenaga kerja melambat, sementara PHK melonjak ke level tertinggi 16 bulan di bulan Juni.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×