kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.970.000   24.000   1,23%
  • USD/IDR 16.312   -22,00   -0,13%
  • IDX 7.425   79,89   1,09%
  • KOMPAS100 1.038   7,54   0,73%
  • LQ45 788   5,53   0,71%
  • ISSI 249   4,24   1,73%
  • IDX30 408   2,42   0,60%
  • IDXHIDIV20 472   4,83   1,03%
  • IDX80 117   0,96   0,83%
  • IDXV30 121   2,35   1,98%
  • IDXQ30 131   1,14   0,88%

Harga Emas Sentuh Level Tertinggi dalam Lima Pekan di Tengah Kekhawatiran Perdagangan


Rabu, 23 Juli 2025 / 05:50 WIB
Harga Emas Sentuh Level Tertinggi dalam Lima Pekan di Tengah Kekhawatiran Perdagangan
ILUSTRASI. Harga emas naik ke level tertinggi lima minggu pada Selasa (22/7), didorong oleh ketidakpastian perdagangan.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas naik ke level tertinggi lima minggu pada Selasa (22/7), didorong oleh ketidakpastian perdagangan dan penurunan imbal hasil obligasi AS karena investor terus memantau tenggat waktu tarif Presiden AS Donald Trump pada 1 Agustus.

Mengutip Reuters, harga emas spot naik 1% menjadi US$ 3.428,84 per ons troi pada pukul 14.10. ET (1810 GMT), mencapai level tertinggi sejak 16 Juni.

Harga emas berjangka AS naik 1,1% menjadi US$ 3.443,70 per ons troi.

Imbal hasil obligasi acuan AS 10-tahun turun ke level terendah hampir dua minggu, membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil lebih menarik.

Baca Juga: Harga Emas Melemah 0,2% ke US$ 3.388 Per Ons Troi, Sudah Saatnya Beli?

"Ketidakpastian perdagangan mendorong permintaan aset safe haven. AS memiliki beberapa kesepakatan perdagangan yang sedang digodok dan ada rumor bahwa Uni Eropa dan AS mungkin tidak dapat mencapai kesepakatan atau setidaknya belum mendekati," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.

Menteri Keuangan Scott Bessent pada hari Selasa mengatakan ia akan bertemu dengan mitranya dari China minggu depan, yang mengisyaratkan kemungkinan perpanjangan batas waktu tarif 12 Agustus. 

Ia menambahkan bahwa AS siap mengumumkan serangkaian kesepakatan perdagangan dengan negara-negara lain.

Sementara itu, para diplomat Uni Eropa mengisyaratkan bahwa Uni Eropa sedang mempertimbangkan langkah-langkah balasan yang lebih luas terhadap AS seiring dengan menyusutnya prospek perjanjian perdagangan.

"Emas kemungkinan akan tetap bullish. Resistensi yang kuat terlihat di dekat US$ 3.420. Di sisi lain, US$ 3.350 merupakan level support," kata Jigar Trivedi, analis komoditas senior di Reliance Securities.

Baca Juga: Terkena Profit Taking, Harga Emas Spot Turun ke US$ 3.385,2 Selasa (22/7) Sore

Investor juga memposisikan diri menjelang pertemuan Federal Reserve minggu depan. Meskipun The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga, pasar mengincar potensi penurunan suku bunga pada bulan Oktober.

Emas, yang secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai selama masa ketidakpastian, juga cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.

Bessent pada hari Selasa juga mengatakan bahwa Ketua The Fed Jerome Powell tidak perlu segera mundur, sehari setelah menyerukan peninjauan terhadap bank sentral sebagai sebuah institusi.

Sementara itu, Wakil Ketua The Fed Michelle Bowman menggarisbawahi pentingnya independensi bank sentral di tengah meningkatnya tekanan dari Trump untuk menurunkan biaya pinjaman.

Selanjutnya: Kinerja Membaik, Bank Aladin Catatkan Laba Rp 83,1 Miliar di Semester I-2025

Menarik Dibaca: Kumpulan Link Twibbon Hari Anak Nasional 2025 Gratis Pakai dan Download




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×