kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.560.000   -8.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.275   10,00   0,06%
  • IDX 6.957   -60,21   -0,86%
  • KOMPAS100 1.029   -10,26   -0,99%
  • LQ45 801   -9,74   -1,20%
  • ISSI 211   -1,07   -0,51%
  • IDX30 411   -4,25   -1,02%
  • IDXHIDIV20 490   -6,86   -1,38%
  • IDX80 118   -1,07   -0,90%
  • IDXV30 122   -1,31   -1,07%
  • IDXQ30 136   -1,57   -1,14%

Harga Emas Spot Ditutup Melemah 1% Terseret Penguatan Dolar AS


Selasa, 14 Januari 2025 / 05:40 WIB
Harga Emas Spot Ditutup Melemah 1% Terseret Penguatan Dolar AS
ILUSTRASI. harga emas spot ditutup melemah 1% setelah dolar AS menguat tajam


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas ditutup melemah di awal pekan ini karena dolar Amerika Serikat (AS) melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari 2 tahun setelah laporan pekerjaan yang kuat minggu lalu memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan melanjutkan dengan hati-hati dengan pemangkasan suku bunga tahun ini.

Senin (13/1), harga emas spot ditutup anjlok 1% ke US$ 2.663,16 per ons troi. Harga mencapai level tertinggi dalam sebulan pada hari Jumat. 

Sementara iut, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Februari 2025 ditutup anjlok 1,3% ke US$ 2.678,6 per ons troi.

"Kami memiliki laporan pekerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan yang memperkuat dolar AS dan imbal hasil Treasury... Penurunan (emas) di sini merupakan tindak lanjut dari laporan yang lebih kuat dari perkiraan," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Ada juga beberapa aksi ambil untung setelah emas mengalami minggu yang hebat minggu lalu, Haberkorn menambahkan.

Baca Juga: Harga Emas Spot Turun ke US$2.677,13 Senin (13/1), Setelah Data Ketenagakerjaan AS

Indeks dolar AS naik ke level tertinggi sejak November 2022 setelah laporan pekerjaan AS menggarisbawahi kekuatan ekonomi dan mengaburkan prospek The Fed.

Dolar AS yang lebih tinggi membuat emas batangan lebih mahal bagi pembeli luar negeri.

Trump akan dilantik sebagai presiden AS minggu depan. Tarif yang diusulkannya dan kebijakan perdagangan proteksionis diperkirakan akan menimbulkan inflasi dan dapat memicu perang dagang, menambah daya tarik emas sebagai aset safe haven.

Investor kini menunggu data inflasi AS, klaim pengangguran mingguan, dan penjualan ritel minggu ini untuk mendapatkan wawasan lebih jauh mengenai ekonomi dan rencana kebijakan Fed.

"Jika data inflasi CPI pada hari Rabu menunjukkan tanda-tanda berlanjut, seruan untuk penurunan suku bunga pada paruh pertama tahun ini akan ditolak mentah-mentah lagi," tulis Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan FOREX.com, dalam sebuah catatan.

Saat ini, pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin tahun ini, dibandingkan dengan ekspektasi 40 basis poin minggu lalu.

Suku bunga yang lebih tinggi membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik.

Selanjutnya: Ribuan Honorer Kemenag Lulus PPPK Tahap 1 2024, Ini Jumlah Gaji yang Akan Didapatkan

Menarik Dibaca: 35 Twibbon Harlah NU ke 102 Gratis Untuk Foto Profil



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×