Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas naik hampir 2% ke level tertinggi sepanjang masa pada awal pekan ini, didorong oleh meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) lebih lanjut dan permintaan aset safe haven yang terus berlanjut di tengah ketidakpastian politik.
Senin (22/9/2025), harga emas spot ditutup menguat 1,7% ke rekor tertinggi baru di US$ 3.746,8 per ons troi. Sejalan, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember 2025 ditutup menguat 1,9% ke US$ 3.775,1 per ons troi.
Saat ini, investor mencermati pidato para pejabat Federal Reserve yang akan datang dan data inflasi utama untuk sinyal kebijakan terbaru.
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menguasai permukiman Kalynivske, di wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina.
Baca Juga: Harga Perak Dipengaruhi Emas, Begini Prediksi Hingga Akhir Tahun 2025
Gubernur Federal Reserve, Stephen Miran, mengatakan bank sentral harus memangkas suku bunga secara agresif untuk mengurangi risiko terhadap prospek ekonomi. The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pekan lalu, penurunan pertamanya sejak Desember, dan mengisyaratkan kesediaan untuk melonggarkan kebijakan lebih lanjut.
"Permintaan aset safe haven terus mengalir di tengah masalah geopolitik yang masih belum stabil, termasuk perang Rusia-Ukraina. Pemangkasan suku bunga The Fed minggu lalu dan kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed berikutnya di akhir tahun," juga mendukung harga, kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Investor mencermati serangkaian pidato pejabat The Fed di minggu ini, termasuk pernyataan dari Ketua Jerome Powell pada hari ini (23/9/2025), untuk mendapatkan sinyal baru mengenai arah kebijakan moneter bank sentral. Data harga pengeluaran konsumsi pribadi inti AS hari Jumat juga menjadi fokus.
Sementara itu, setelah penurunan musiman yang biasa terjadi dalam pembelian emas di Inggris, permintaan bank sentral telah pulih menjadi 63 ton, menyamai rata-rata pasca-2022 dan menambah sentimen bullish, ungkap Societe Generale dalam sebuah catatan pada hari Senin.
Baca Juga: Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi, Saham ARCI Melonjak 7,34%, AMMN Anjlok 8,14%
Harga perak spot naik 2,1% menjadi US$ 43,99 per ons troi, level tertinggi dalam lebih dari 14 tahun. Platinum naik 1% menjadi US$ 1.418,61 per ons troi dan paladium naik tipis 3,3% menjadi US$ 1.186,71 per ons troi.
"Perak mungkin masih menemukan momentum penguatan baru karena investor mengalihkan perhatian mereka melampaui harga emas yang mencapai rekor tertinggi. Dengan rasio emas-perak saat ini sekitar 86, masih di atas rata-rata lima tahun sebesar 82, perak mungkin masih memiliki ruang lebih besar untuk mengejar sepupunya, logam mulia yang lebih terkenal," kata Han Tan, kepala analis pasar di Nemo.money.