Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas bergerak stabil pada perdagangan Rabu (3/12/2025) seiring para pelaku pasar menanti rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) untuk menilai arah kebijakan moneter bank sentral AS, Federal Reserve. Sementara itu, harga perak melemah setelah menyentuh rekor tertinggi.
Harga spot gold turun tipis 0,1% ke US$4.203,58 per troy ounce pada pukul 11.28 GMT, setelah anjlok lebih dari 1% pada sesi sebelumnya. Adapun kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Februari naik 0,3% ke US$4.234,60.
“Fokus pasar tertuju pada data utama AS yang dapat memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga pada Desember yang mendukung logam mulia,” kata Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank.
Baca Juga: Harga Perak Terkoreksi Usai Cetak Rekor Tertinggi, Harga Emas Stabil di Sore Ini
Pasar Nantikan Data ADP dan PCE
Investor menunggu laporan ketenagakerjaan ADP untuk November yang akan dirilis pukul 13.15 GMT, serta data Personal Consumption Expenditures (PCE) untuk September yang tertunda dan dijadwalkan keluar pada Jumat.
Data ekonomi AS yang melemah serta pernyataan bernada dovish dari pejabat The Fed telah memperkuat spekulasi pasar bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga pada pertemuan 9–10 Desember, dengan sejumlah lembaga keuangan memproyeksikan pelonggaran kebijakan moneter.
Alat pemantau suku bunga CME FedWatch kini menunjukkan peluang 87% penurunan suku bunga minggu depan.
Emas sebagai aset tanpa imbal hasil (non-yielding) cenderung unggul dalam kondisi suku bunga rendah, karena biaya peluang investasi menjadi lebih rendah.
Perak Mundur Setelah Cetak Rekor
Harga perak turun 0,5% ke US$58,15 per troy ounce setelah menyentuh rekor tertinggi US$58,94 pada sesi sebelumnya.
Menurut Hansen, perak didukung oleh ketatnya pasokan, momentum pembelian lanjutan, dan short covering setelah tembus di atas US$54,50 pekan lalu. Meski demikian, ia menyebut kondisi pasar yang overbought dapat menjadi risiko jangka pendek bagi pelaku pasar bullish.
Baca Juga: Harga Emas Spot Stabil Rabu (3/12) Pagi: Pasar Tunggu Data AS
Secara tahunan, perak yang memiliki karakter sebagai logam mulia sekaligus industri melonjak 101% sepanjang tahun ini, didorong pula oleh masuknya logam tersebut dalam daftar mineral kritis AS.
Adapun emas mencatat kenaikan 60% sepanjang tahun ini.
Di pasar lainnya, platinum naik 0,6% ke US$1.647,75 per troy ounce, sementara palladium turun 0,5% ke US$1.455,34 per troy ounce.













