kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.412.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.645   2,00   0,01%
  • IDX 8.612   -5,26   -0,06%
  • KOMPAS100 1.185   -4,75   -0,40%
  • LQ45 849   -5,56   -0,65%
  • ISSI 307   1,40   0,46%
  • IDX30 438   -1,12   -0,26%
  • IDXHIDIV20 508   -0,68   -0,13%
  • IDX80 132   -0,67   -0,50%
  • IDXV30 139   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 139   -0,10   -0,07%

Harga Emas Stabil, Perak Turun dari Rekor Tertinggi, Investor Tunggu Data Ekonomi AS


Rabu, 03 Desember 2025 / 19:30 WIB
Harga Emas Stabil, Perak Turun dari Rekor Tertinggi, Investor Tunggu Data Ekonomi AS
ILUSTRASI. Harga emas stabil menanti data ekonomi AS (ADP, PCE) untuk sinyal suku bunga The Fed. Perak turun tipis setelah sentuh rekor, didukung pasokan ketat. REUTERS/Ajay Verma/File Photo/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas bergerak stabil pada perdagangan Rabu (3/12/2025) seiring para pelaku pasar menanti rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) untuk menilai arah kebijakan moneter bank sentral AS, Federal Reserve. Sementara itu, harga perak melemah setelah menyentuh rekor tertinggi.

Harga spot gold turun tipis 0,1% ke US$4.203,58 per troy ounce pada pukul 11.28 GMT, setelah anjlok lebih dari 1% pada sesi sebelumnya. Adapun kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Februari naik 0,3% ke US$4.234,60.

“Fokus pasar tertuju pada data utama AS yang dapat memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga pada Desember yang mendukung logam mulia,” kata Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank.

Baca Juga: Harga Perak Terkoreksi Usai Cetak Rekor Tertinggi, Harga Emas Stabil di Sore Ini

Pasar Nantikan Data ADP dan PCE

Investor menunggu laporan ketenagakerjaan ADP untuk November yang akan dirilis pukul 13.15 GMT, serta data Personal Consumption Expenditures (PCE) untuk September yang tertunda dan dijadwalkan keluar pada Jumat.

Data ekonomi AS yang melemah serta pernyataan bernada dovish dari pejabat The Fed telah memperkuat spekulasi pasar bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga pada pertemuan 9–10 Desember, dengan sejumlah lembaga keuangan memproyeksikan pelonggaran kebijakan moneter.

Alat pemantau suku bunga CME FedWatch kini menunjukkan peluang 87% penurunan suku bunga minggu depan.

Emas sebagai aset tanpa imbal hasil (non-yielding) cenderung unggul dalam kondisi suku bunga rendah, karena biaya peluang investasi menjadi lebih rendah.

Perak Mundur Setelah Cetak Rekor

Harga perak turun 0,5% ke US$58,15 per troy ounce setelah menyentuh rekor tertinggi US$58,94 pada sesi sebelumnya.

Menurut Hansen, perak didukung oleh ketatnya pasokan, momentum pembelian lanjutan, dan short covering setelah tembus di atas US$54,50 pekan lalu. Meski demikian, ia menyebut kondisi pasar yang overbought dapat menjadi risiko jangka pendek bagi pelaku pasar bullish.

Baca Juga: Harga Emas Spot Stabil Rabu (3/12) Pagi: Pasar Tunggu Data AS

Secara tahunan, perak yang memiliki karakter sebagai logam mulia sekaligus industri melonjak 101% sepanjang tahun ini, didorong pula oleh masuknya logam tersebut dalam daftar mineral kritis AS.

Adapun emas mencatat kenaikan 60% sepanjang tahun ini.

Di pasar lainnya, platinum naik 0,6% ke US$1.647,75 per troy ounce, sementara palladium turun 0,5% ke US$1.455,34 per troy ounce.

Selanjutnya: Harga DMO Batubara Tak Naik Sejak 2018, Kementerian Keuangan Ungkap Penyebabnya

Menarik Dibaca: Hujan Sangat Lebat di Provinsi Ini, Cek Peringatan Dini Cuaca Besok (4/12) dari BMKG




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×