Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas bertahan di pagi ini, setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa pada sesi sebelumnya, menyusul komentar pejabat Federal Reserve yang mendukung pemangkasan suku bunga tambahan di masa mendatang.
Selasa (24/9) pukul 08.00 WIB, harga emas spot stabil di dekat level US$ 2.625,52 per ons. Emas batangan mencapai rekor tertinggi di level US$ 2.635,29 pada hari Senin (23/9).
Sementara, harga emas berjangka turun tipis 0,1% menjadi US$ 2.650,3 per ons troi.
Komentar pembuat kebijakan AS menjadi fokus setelah di pekan lalu The Fed memulai kebijakan pelonggaran dengan pemangkasan suku bunga setengah poin.
Presiden Federal Reserve Bank of Chicago Austan Goolsbee mengatakan, pada hari Senin bahwa ia memperkirakan "lebih banyak pemotongan suku bunga selama tahun depan" karena bank sentral AS tersebut berupaya melakukan soft landing bagi perekonomian, di mana ia mengendalikan inflasi tanpa menghancurkan pasar tenaga kerja.
Pada investor memperkirakan The Fed kembali memangkas suku bunga 75 basis poin hingga akhir tahun ini, menurut CME FedWatch.
Baca Juga: Masih Bakal menguat, Harga Emas Diprediksi Lanjut Menguat Ke Harga Ini
Emas batangan dengan imbal hasil nol cenderung menjadi investasi yang disukai dalam lingkungan suku bunga rendah dan selama kekacauan geopolitik.
Pejabat The Fed lainnya, yang dipimpin oleh Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic dan Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari membenarkan langkah besar suku bunga bank sentral minggu lalu.
Di sisi lain, aktivitas bisnis zona euro berkontraksi tajam bulan ini karena industri jasa yang dominan di blok tersebut stagnan. Sementara, penurunan dalam manufaktur meningkat, menurut survei S&P Global yang dirilis pada hari Senin.
Di bidang geopolitik, militer Israel mengatakan telah melancarkan serangan udara terhadap lokasi Hizbullah di Lebanon pada hari Senin, yang menurut otoritas Lebanon telah menewaskan 492 orang dan menyebabkan puluhan ribu orang mengungsi demi keselamatan di hari paling mematikan di negara itu dalam beberapa dekade.
Sementara itu, para investor akan menantikan pidato Gubernur The Fed Michelle Bowman yang akan dirilis hari ini dan data inflasi PCE dari Amerika Serikat pada hari Jumat.