Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas dunia melonjak menembus level US$3.900 per ounce untuk pertama kalinya pada perdagangan Senin (6/10/2025).
Didorong oleh meningkatnya permintaan aset aman (safe haven) di tengah penutupan sebagian pemerintahan Amerika Serikat (AS) dan ekspektasi pemangkasan suku bunga tambahan oleh Federal Reserve.
Melansir Reuters, berdasarkan data hingga pukul 00.27 GMT, harga spot emas naik 0,4% menjadi US$3.900,40 per ons troi, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di US$3.919,59.
Sementara itu, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember meningkat 0,5% ke US$3.926,80.
Baca Juga: Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Senin (6/10) Antam, UBS dan GALERI 24
Didorong Ketidakpastian Politik dan Prospek Pelonggaran Moneter
Lonjakan harga emas terjadi setelah pemerintahan Trump memperingatkan akan melakukan PHK massal terhadap pegawai federal jika negosiasi dengan Partai Demokrat untuk mengakhiri penutupan sebagian pemerintahan tidak menunjukkan kemajuan.
Di sisi lain, Gubernur The Fed Stephen Miran kembali menyerukan agar bank sentral mengambil langkah pemangkasan suku bunga yang lebih agresif, dengan alasan kebijakan ekonomi pemerintahan Trump berpotensi menekan pertumbuhan.
Berdasarkan CME FedWatch Tool, pasar kini memperkirakan kemungkinan 95% The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Oktober, dan 83% peluang pemangkasan serupa pada Desember.
Baca Juga: Harga Emas Bakal Melonjak Lagi? Ini Prediksi Terbaru Goldman Sachs hingga 2026
Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, biasanya menguat dalam kondisi suku bunga rendah dan ketidakpastian ekonomi. Sepanjang tahun ini, harga emas sudah melonjak 49%, melanjutkan kenaikan 27% pada 2024.
Kenaikan ini ditopang oleh pembelian besar-besaran bank sentral, peningkatan permintaan ETF berbasis emas, pelemahan dolar AS, dan minat investor ritel terhadap aset lindung nilai di tengah ketegangan geopolitik dan perdagangan yang meningkat.
Permintaan Fisik Masih Kuat
Permintaan emas fisik di India, konsumen emas terbesar kedua dunia, tetap meningkat pekan lalu meski harga mencapai rekor baru, seiring perayaan festival besar yang mendorong pembelian perhiasan. Sementara itu, pasar China tutup karena libur nasional.
Baca Juga: Cuan 9,54% Sebulan, Harga Emas Antam Hari Ini 5 Oktober 2025 Tidak Ada Update
SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar dunia, melaporkan kepemilikan turun tipis 0,08% menjadi 1.014,88 ton pada Jumat dari 1.015,74 ton sehari sebelumnya.
Untuk logam mulia lainnya, harga perak spot stabil di US$47,98 per ons troi, platinum naik 0,5% ke US$1.613,15, dan palladium menguat 0,2% menjadi US$1.263 per ons troi.