Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas turun pada Jumat (30/5), di tengah sedikit kenaikan dolar AS, sementara investor menunggu laporan inflasi utama AS yang dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang lintasan kebijakan Federal Reserve.
Mengutip Reuters, harga emas spot turun 0,5% menjadi $ 3.300,59 per ons troi, pada pukul 03.13 GMT. Emas batangan turun 1,7% sepanjang minggu ini.
Harga emas berjangka AS turun 0,5% menjadi US$ 3.298,30.
Indeks dolar naik 0,2%, membuat emas lebih mahal bagi pembeli luar negeri.
"Harga emas kurang lebih berkonsolidasi pada saat ini... yang kami lihat adalah bahwa ini adalah kejadian pasar yang normal, hanya saja kisarannya sekarang sedikit lebih lebar terutama karena kepercayaan pada dolar AS," kata Brian Lan, direktur pelaksana di GoldSilver Central, Singapura.
Baca Juga: Harga Emas Terkoreksi pada Jumat (30/5) Pagi, Dibayangi Ketidakpastian Tarif Trump
Investor sedang menunggu laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS bulan April, ukuran inflasi yang disukai Fed, yang akan dirilis pada pukul 12.30 GMT.
Menurut jajak pendapat Reuters, PCE AS diperkirakan akan tetap berada di 0,1% secara bulanan, sedangkan tahunan diperkirakan berada di level 2,2%.
Pejabat Bank Sentral San Francisco Mary Daly mengatakan pada hari Kamis bahwa para pembuat kebijakan masih dapat menurunkan suku bunga dua kali tahun ini, tetapi suku bunga harus tetap stabil untuk saat ini guna memastikan inflasi berada di jalur yang tepat untuk mencapai target bank sentral sebesar 2%.
Emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil cenderung diuntungkan dalam lingkungan suku bunga rendah.
Sementara itu, pengadilan banding federal untuk sementara memberlakukan kembali tarif paling luas yang ditetapkan Presiden Donald Trump pada hari Kamis, menyusul putusan pengadilan perdagangan AS pada hari Rabu bahwa Trump telah melampaui kewenangannya dengan mengenakan bea ini dan kemudian memerintahkan penghentian segera.
Baca Juga: Harga Emas Spot Turun ke Level Terendah Sepekan Kamis (29/5) Pagi
Pembicaraan perdagangan AS dengan China sedikit macet dan untuk mencapai kesepakatan di garis akhir kemungkinan akan membutuhkan keterlibatan langsung Trump dan Presiden China Xi Jinping, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan pada hari Kamis.