kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.479   -4,00   -0,02%
  • IDX 7.802   102,60   1,33%
  • KOMPAS100 1.092   15,50   1,44%
  • LQ45 797   14,93   1,91%
  • ISSI 266   2,06   0,78%
  • IDX30 414   7,43   1,83%
  • IDXHIDIV20 481   9,03   1,91%
  • IDX80 121   1,84   1,55%
  • IDXV30 131   2,37   1,84%
  • IDXQ30 134   2,32   1,76%

Harga Kedelai Dunia Dekati Level Terendah 1 Bulan, Ini Penyebabnya


Kamis, 11 September 2025 / 08:45 WIB
Harga Kedelai Dunia Dekati Level Terendah 1 Bulan, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. Pekerja menunjukan butiran kedelai impor asal Amerika Serikat di toko kedelai, Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (7/1). Menurut Gabungan Pengusaha Tahu dan Tempe indonesia pengrajin tahun dan tempe membutuhkan 1,8juta ton kedelai sepanjang tahun ini. Kebutuhan ini akan banyak dipenuhi oleh kedelai impor ketimbang kedelai lokal hal ini disebabkan produksi kedelai nasional masih rendah ditambah lagi dengan datangnya musim hujan yang menyebabkan produksi kedelai lokal belum bisa maksimal. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/07/01/2015


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga kedelai di bursa Chicago kembali melemah untuk sesi ketiga berturut-turut pada Kamis (11/9/2025).

Tekanan datang dari aksi ambil posisi jelang laporan pasokan dan permintaan global U.S. Department of Agriculture (USDA), serta minimnya permintaan dari China.

Sementara itu, harga jagung dan gandum menguat tipis setelah dua sesi penurunan.

Baca Juga: Petani Kedelai Amerika Terjepit Krisis Akibat Hilangnya Pasar China

Melansir Reuters, kontrak kedelai paling aktif di Chicago Board of Trade (CBOT) turun 0,07% ke level US$ 10,24-4/8 per bushel pada pukul 01.01 GMT, mendekati posisi terendah satu bulan.

Harga gandum naik 0,15% ke US$ 5,15-6/8 per bushel, sementara jagung bertambah 0,24% ke US$ 4,18 per bushel.

Laporan proyeksi pasokan dan permintaan USDA akan dirilis Jumat (12/9), dengan ekspektasi pemangkasan perkiraan hasil panen kedelai dan jagung AS.

Petani AS kehilangan peluang penjualan miliaran dolar ke China di pertengahan musim pemasaran, seiring macetnya pembicaraan dagang dan pemasok dari Amerika Selatan mengambil alih pangsa pasar.

Persediaan gandum global yang cukup, terutama dari Australia hingga Rusia, juga menahan kenaikan harga.

Bursa Rosario memperkirakan Argentina akan mencatat rekor produksi jagung pada musim 2025–2026 karena pergeseran lahan dari kedelai dan komoditas lain.

Baca Juga: Dolar AS Stabil Kamis (11/9) Pagi, Pasar Tunggu Keputusan The Fed

Namun, perkiraan luas tanam kedelai 2025–2026 dipangkas 7% secara tahunan.

Rabu lalu, dana komoditas tercatat sebagai penjual bersih kontrak kedelai, soymeal, jagung, dan gandum CBOT.

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini (11/9) dari BMKG Hujan Petir di Daerah Berikut

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini (11/9) dari BMKG Hujan Petir di Daerah Berikut




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×