kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga minyak dunia kembali turun setelah Saudi Aramco diminta tingkatkan produksi


Rabu, 11 Maret 2020 / 16:18 WIB
Harga minyak dunia kembali turun setelah Saudi Aramco diminta tingkatkan produksi
ILUSTRASI. Seorang peserta menggunakan smartphone-nya selama upacara resmi menandai debut penawaran umum perdana Saudi Aramco (IPO) di pasar saham Riyadh, di Riyadh, Arab Saudi, 11 Desember 2019.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga minyak dunia turun pada hari Rabu, setelah Saudi Aramco mengatakan telah mendapat arahan dari Kementerian Energi Arab Saudi untuk menambah kapasitas produksinya sebesar satu juta barel minyak per hari dari produksi sebelumnya.

Harga minyak mentah Brent turun 1,1% menjadi US$ 35,81 per barel pada pukul 07.40 GMT. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 1,2%  menjadi US$ 33,94 per barel.

Baca Juga: Perundingan buntu, Arab Saudi janji akan kerek produksi minyak ke rekor tertinggi

Mengutip Reuters, Rabu (11/3), CEO Saudi Aramco Amin Nasser mengatakan, raksasa minyak yang dikelola negara tersebut telah diminta meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 13 juta barel per hari (bph) dari 12 juta bph saat ini.

Saudi telah memompa sekitar 9,7 juta barel per hari dalam beberapa bulan terakhir, tetapi perusahaan ini memiliki kapasitas serta yang dapat dihidupkan dan memiliki ratusan juta barel minyak mentah sebagai cadangannya.

Baca Juga: Harga minyak kembali menguat setelah muncul peluang AS pangkas produksi

Persediaan minyak mentah AS naik dalam sepekan terakhir, sementara bensin dan stok sulingan turun, data dari kelompok industri American Petroleum Institute menunjukkan.

Sementara itu, kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari wabah virus corona dan dampaknya terhadap permintaan energi terus menekan harga minyak.

Baca Juga: Rebound 8%, ini dua faktor utama pendorong kenaikan harga minyak dunia

Pembuat kebijakan dan bank sentral telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan ekonomi mereka terhadap gangguan yang disebabkan oleh wabah virus, yang terbaru adalah Bank of England yang secara tak terduga menurunkan suku bunga setengah persen pada hari Rabu.

"Virus corona masih menyebar secara global dan tidak ada keraguan bahwa virus yang menyebar di negara-negara besar seperti Amerika Serikat akan terus mengurangi permintaan minyak," kata Victor Shum, wakil presiden Energy Consulting di IHS Markit.




TERBARU

[X]
×