kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.093.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.430   24,00   0,15%
  • IDX 7.937   83,06   1,06%
  • KOMPAS100 1.111   9,35   0,85%
  • LQ45 809   4,06   0,50%
  • ISSI 272   3,87   1,45%
  • IDX30 420   2,48   0,59%
  • IDXHIDIV20 486   1,71   0,35%
  • IDX80 123   0,86   0,71%
  • IDXV30 133   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 136   1,05   0,78%

Harga Minyak Dunia Turun Selasa (26/8) Pagi: Brent ke US$68,64 & WTI ke US$64,64


Selasa, 26 Agustus 2025 / 08:47 WIB
Harga Minyak Dunia Turun Selasa (26/8) Pagi: Brent ke US$68,64 & WTI ke US$64,64
ILUSTRASI. Harga minyak dunia turun tipis pada Selasa (26/8/2025), setelah sehari sebelumnya melonjak hampir 2% ke level tertinggi dalam dua pekan. REUTERS/Dado Ruvic


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga minyak dunia turun tipis pada Selasa (26/8/2025), setelah sehari sebelumnya melonjak hampir 2% ke level tertinggi dalam dua pekan.

Pasar tetap mencermati perkembangan konflik Rusia-Ukraina yang berpotensi mengganggu pasokan energi dari kawasan tersebut.

Mengutip Reuters, minyak mentah Brent melemah 16 sen atau 0,23% menjadi US$ 68,64 per barel pada pukul 00.05 GMT.

Sementara itu, kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 16 sen atau 0,25% ke posisi US$ 64,64 per barel.

Baca Juga: Harga Minyak Melemah di Pagi Ini (26/8) Usai Mencapai Level Tertinggi dalam 2 Minggu

Pada perdagangan Senin (25/8), kedua kontrak acuan ini sempat menguat ke level tertinggi lebih dari dua pekan, dengan WTI menembus rata-rata pergerakan 100 hari.

“Risiko harga minyak mentah masih cenderung naik, terutama jika harga bertahan di atas level resistance US$ 64–65,” tulis analis IG dalam catatan riset.

Kenaikan harga sebelumnya dipicu kekhawatiran gangguan pasokan setelah Ukraina melancarkan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.

Serangan ini memengaruhi proses pengolahan dan ekspor minyak Rusia, menyebabkan kelangkaan bensin di beberapa wilayah, serta menjadi respons atas gempuran Rusia terhadap fasilitas energi Ukraina.

Di sisi lain, Barclays menilai harga minyak masih bergerak dalam rentang ketat, didukung volatilitas geopolitik dan fundamental yang relatif tangguh.

Baca Juga: Abaikan AS, India Siap Beli Minyak dengan Harga Terbaik, Termasuk dari Rusia

Presiden AS Donald Trump kembali melontarkan ancaman untuk memberlakukan sanksi tambahan terhadap Rusia apabila tidak ada kemajuan menuju kesepakatan damai dalam dua pekan ke depan.

Pelaku pasar juga menunggu data terbaru persediaan minyak AS dari American Petroleum Institute (API) yang dirilis Selasa malam waktu setempat.

Konsensus memperkirakan penurunan stok minyak mentah dan bensin, namun ada potensi kenaikan pada persediaan distillate.

Selanjutnya: Uang Pertanggungan Industri Asuransi Jiwa Capai Rp 7,28 Triliun pada Semester I-2025

Menarik Dibaca: Harga Emas Pegadaian Hari Ini Selasa (26/8): Emas Galeri 24 Turun dan UBS Naik


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×