kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Minyak Jatuh 1% di Pagi Ini (2/5), WTI ke US$ 103 dan Brent US$ 105 Per Barel


Senin, 02 Mei 2022 / 09:26 WIB
Harga Minyak Jatuh 1% di Pagi Ini (2/5), WTI ke US$ 103 dan Brent US$ 105 Per Barel
ILUSTRASI. Harga minyak melemah usai data ekonomi China loyo


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Harga minyak melemah pada hari ini dengan perdagangan yang terbatas karena sejumlah pasar di kawasan Asia libur. Tekanan datang karena kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi di China, melebihi kekhawatiran potensi gangguan pasokan dari larangan Uni Eropa yang membayangi minyak mentah Rusia.

Senin (2/5) pukul 09.00 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Juli 2022 turun US$ 1,21 atau 1,1% ke US$ 105,93 per barel.

Serupa, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Juni 2022 turun 99 sen atau 1% menjadi US$ 103,70 per barel.

Pasar di Jepang, India dan di seluruh Asia Tenggara ditutup untuk hari libur pada awal pekan ini.

Koreksi minyak datang setelah China merilis data ekonomi pada akhir pekan lalu, yang menunjukkan bahwa aktivitas pabrik di ekonomi terbesar kedua di dunia itu kontraksi untuk bulan kedua. Bahkan, berada di level terendah sejak Februari 2020 karena penguncian Covid-19.

Baca Juga: Eropa Kemungkinan Baru Melarang Impor Minyak dari Rusia di Akhir Tahun

"Perlambatan sejauh itu, ketika China sudah menderita kehancuran properti dan kekhawatiran tentang (sampai saat ini) peningkatan regulasi, berpotensi menjadi masalah besar bagi pasar komoditas dan ekonomi dunia," kata Tobin Gorey, analis komoditas Commonwealth Bank, dalam catatan.

Di sisi pasokan, Minggu (1/5), National Oil Corp (NOC) Libya mengatakan, pihaknya akan melanjutkan operasi sementara di terminal minyak Zueitina untuk mengurangi stok di tangki penyimpanan untuk mencegah "bencana lingkungan yang akan segera terjadi" di pelabuhan.

NOC pada akhir April menyatakan force majeure pada beberapa pengiriman di Zueitina ketika demonstrasi politik memaksa sejumlah fasilitas minyak untuk menangguhkan operasi.

Membatasi sisi bawah untuk harga minyak adalah kemungkinan berkurang pasokan dengan Uni Eropa condong ke arah melarang impor minyak Rusia pada akhir tahun. Dua diplomat Uni Eropa mengatakan, setelah pembicaraan antara Komisi Eropa dan negara-negara anggota Uni Eropa pada akhir pekan.

Sekitar setengah dari 4,7 juta barel per hari (bph) ekspor minyak mentah Rusia pergi ke UE, atau memasok sekitar seperempat dari impor minyak UE pada tahun 2020.

Baca Juga: Harga Emas Spot Turun ke US$ 1.890,7 Per Ons Troi, Terseret Imbal Hasil US Treasury

Sementara negara-negara Barat telah membatasi pembelian minyak Rusia karena sanksi telah memukul pengiriman dan asuransi untuk ekspor negara itu, dampak pada pasokan global telah berkurang karena India telah mengambil kargo Rusia dengan harga lebih rendah.

Analis Royal Bank of Canada memperkirakan, impor minyak mentah India dari Rusia telah tumbuh, dari kurang dari 100.000 barel per hari pada 2021 menjadi 800.000 barel per hari pada April 2022. India juga diharapkan untuk terus meningkatkan impor selama Washington tidak memberlakukan sanksi sekunder.

Reuters melaporkan pada hari Jumat bahwa penyulingan India sedang menegosiasikan kesepakatan minyak enam bulan dengan Rusia untuk mengimpor jutaan barel per bulan.




TERBARU

[X]
×