kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Harga Minyak Mentah Ditutup Melemah Tipis Terseret Data Ekonomi China dan AS


Rabu, 17 Mei 2023 / 06:11 WIB
Harga Minyak Mentah Ditutup Melemah Tipis Terseret Data Ekonomi China dan AS
ILUSTRASI. harga minyak mentah kompak melemah


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga minyak berjangka turun pada hari Selasa karena data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan di China dan Amerika Serikat (AS) mengimbangi perkiraan permintaan global yang lebih tinggi dari International Energy Agency (IEA).

Selasa (16/5), harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Juli 2023 ditutup melemah 32 sen menjadi US$ 74,91 per barel.

Sejalan, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Juni 2023 ditutup turun tipis 25 sen ke US$ 70,86 per barel.

Kedua tolok ukur harga minyak mentah itu naik lebih dari 1% pada hari Senin, dan membalikkan penurunan beruntun dalam tiga sesi sebelumnya.

Sentimen yang membebani harga minyak pada hari Selasa adalah data China yang menunjukkan produksi industri dan pertumbuhan penjualan ritel pada bulan April 2023 di bawah perkiraan. Ini menunjukkan ekonomi terbesar kedua di dunia itu kehilangan momentum pada awal kuartal kedua.

Namun, kenaikan 18,9% secara tahunan (YoY) dalam throughput kilang minyak China pada bulan April ke level tertinggi kedua dalam rekor membantu mempertahankan harga minyak mentah.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Melonjak Lebih Dari 1% di Awal Pekan Ini, Simak Sentimennya

"Ada banyak kekhawatiran tentang jumlah industri China, tetapi jika Anda melihat jumlah permintaan aktual atau kilang yang berjalan, mereka hampir memecahkan rekor," kata Phil Flynn, seorang analis di Price Futures Group.

Dengan kilang membangun stok menjelang musim perjalanan musim panas di belahan bumi utara, impor minyak mentah oleh China pada Mei bergerak menuju 11 juta barel per hari, dibandingkan 10,67 juta barel per hari pada April, kata Refinitiv Oil Research.

Asupan penyulingan Cina bulan Juni diperkirakan akan tumbuh sebesar 1,5% secara bulan ke bulan, data yang dikumpulkan dari Wood Mackenzie menunjukkan.

Data ASS menunjukkan bahwa penjualan ritel meningkat kurang dari yang diharapkan pada bulan April, menunjukkan konsumen merasakan tekanan dari kenaikan harga dan suku bunga.

Presiden Federal Reserve Richmond Thomas Barkin pada hari Selasa mengatakan dia "nyaman" dengan menaikkan suku bunga lebih lanjut jika itu diperlukan untuk menurunkan inflasi.

IEA menaikkan perkiraan permintaan minyak global tahun ini sebesar 200.000 bpd ke rekor 102 juta bpd. Dikatakan, pemulihan China setelah pencabutan pembatasan COVID-19 telah melampaui ekspektasi, dengan permintaan mencapai rekor 16 juta barel per hari pada bulan Maret.

Dalam perkembangan bullish lainnya, Departemen Energi AS pada hari Senin mengatakan akan membeli 3 juta barel minyak mentah untuk pengiriman Agustus sebagai langkah untuk mulai mengisi Cadangan Minyak Strategis.

Baca Juga: Wall Street Ditutup Melemah, Tersengat Prospek Home Depot dan Data Penjualan Ritel AS

SPR telah ditarik ke level terendah sejak 1983 setelah pemerintahan Presiden Joe Biden tahun lalu melakukan penjualan terbesar yang pernah ada dari cadangan darurat sebanyak 180 juta barel, sebagai bagian dari strategi untuk menstabilkan pasar minyak yang melonjak dan memerangi harga pompa yang tinggi di negara tersebut, setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Sementara itu, persediaan minyak mentah AS naik sekitar 3,6 juta barel pekan lalu, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute pada Selasa. Data pemerintah tentang stok AS akan dirilis pada hari Rabu.

Selain itu, kebakaran yang meluas di provinsi Kanada Alberta telah menutup sedikitnya 319.000 barel setara minyak per hari, mewakili 3,7% dari produksi Kanada.

Pasokan minyak mentah global juga dapat mengetat pada paruh kedua tahun ini karena Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, menerapkan pengurangan produksi tambahan.


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×