Sumber: South China Morning Post,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
"Dibandingkan dengan biaya jarak jauh pengiriman minyak mentah dari Timur Tengah, pasokan melalui pipa dari Rusia dianggap aman," menurut Wang.
Namun demikian, karena Rusia tidak dapat mendekati untuk memasok semua kebutuhan impor energi China, Beijing berhati-hati untuk tidak terlihat berpihak pada perselisihan.
Baca Juga: Pelaku industri petrokimia terus pantau perkembangan harga minyak mentah
Pola pikir keamanan dimasukkan dalam rasio swasembada untuk berbagai bahan baku dan komponen industri lainnya yang digunakan di berbagai sektor China dan ditulis ke dalam rencana pengembangan industri nasional.
"Ini berarti bahwa, meskipun biaya eksplorasi dan produksi minyak dalam negeri tinggi, dukungan pemerintah akan terus berlanjut sebagai bagian dari upaya untuk memastikan pasokan yang cukup," kata Wang kepada South China Morning Post.
Baca Juga: China mulai pulih, harga komoditas logam industri meroket
Beijing telah berusaha keras untuk mendiversifikasi sumber pasokan bahan baku di seluruh dunia. Sebut saja mulai dari Sudan yang dilanda perang di Afrika, hingga ke Venezuela yang bergejolak secara politik di Amerika Selatan. Itu tetap dilakukan terlepas dari kritik Barat bahwa upayanya sama dengan yang disebut neokolonialisme, atau menggunakan ekonomi, tekanan politik, budaya, atau lainnya untuk mempengaruhi negara lain.
Wang menilai, pembelian minyak Amerika oleh China akan terus berlanjut, di mana Tiongkok telah setuju untuk membeli setidaknya US$ 200 miliar lebih banyak barang dan jasa Amerika daripada di tahun 2017, termasuk energi senilai US$ 52 miliar.
Baca Juga: Ini alasan utama di balik langkah Arab Saudi deklarasikan perang harga minyak
Asal tahu saja, impor dari AS naik 2,5% menjadi US$ 17,59 miliar pada Januari dan Februari meskipun berjangkitnya virus, dibandingkan dengan penurunan 4% dari keseluruhan impor selama periode yang sama.
Minyak mentah dari AS, hanya menyumbang sebagian kecil dari impor energi China, dengan pasar China-AS diperkirakan sekitar US$ 10-US$ 20 miliar.