Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) turun hampir 2% pada hari ini karena tarif AS terhadap China yang mulai berlaku, meskipun Presiden Donald Trump menunda sebulan untuk keputusan tentang pungutan terhadap Kanada dan Meksiko.
Selasa (4/2) pukul 13.45 WIB, Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Maret 2025 turun US$ 1,32, atau 1,8% ke level US$ 71,84 per barel.
Sejalan, minyak mentah jenis Brent untuk kontrak pengiriman April 2025 turun 87 sen, atau 1,2%, ke US$ 75,09 per barel.
Tarif impor AS sebesar 10% atas impor China mulai berlaku pada tengah hari di perdagangan Asia. Hal ini mendorong China untuk membalas dengan mengenakan tarif sebesar 15% atas batubara dan gas alam cair AS serta 10% atas minyak mentah mulai 10 Februari mendatang.
"Tarif balasan China atas AS dapat dianggap sebagai tanda eskalasi dan dapat mengurangi kemungkinan penyelesaian sementara yang mirip dengan perjanjian AS dengan Meksiko dan Kanada," kata ahli strategi pasar IG Yeap Jun Rong dalam email.
"Dengan demikian, sentimen risiko yang lebih luas mengurangi optimisme di tengah dinamika yang berubah, dengan harga minyak yang terus memperpanjang kerugian." Ia menambahkan, "Pelaku pasar kembali memperhitungkan potensi risiko penurunan pertumbuhan global jika terjadi tindakan balasan lebih lanjut dari Amerika Serikat dan China."
Baca Juga: Harga Minyak Global Koreksi Imbas Trump Tunda Tarif untuk Meksiko dan Kanada
Data bea cukai menunjukkan, impor minyak mentah China tahun 2024 dari Amerika Serikat (AS) mencapai 1,7% dari total impor minyak mentahnya.
"Aliran WTI ke China akan terdampak, karena tarif 10% ... akan membuat WTI yang dikirim ke China sangat mahal dibandingkan minyak mentah alternatif lain seperti CPC Kazakhstan dan Murban Abu Dhabi," analis senior Sparta Commodities June Goh mengatakan kepada Reuters.
"Namun, dalam skema besar, hal ini seharusnya tidak berdampak signifikan pada harga WTI karena WTI masih dapat mengalir ke wilayah lain dengan mudah," tambahnya di aplikasi pesan WhatsApp.
Sebelumnya, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan mereka telah sepakat untuk meningkatkan upaya penegakan hukum perbatasan sebagai tanggapan atas permintaan Trump untuk menindak tegas imigrasi dan penyelundupan narkoba.
Tarif sebesar 25% akan ditangguhkan selama 30 hari, dengan tarif sebesar 10% untuk impor energi dari Kanada, yang telah ditetapkan mulai berlaku pada hari Selasa.
Di sisi permintaan, investor akan mencermati data persediaan minyak AS mingguan untuk minggu hingga 31 Januari. Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan bahwa persediaan minyak mentah meningkat, sementara persediaan bensin dan sulingan kemungkinan turun.