Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Dua produsen kendaraan listrik melakukan penawaran saham untuk ekspansi bisnis kendaraan listrik di bulan ini. Penawaran saham ini menjadi yang terbesar di Hong Kong sejak 2021, demi memanfaatkan peningkatan harga saham.
Xiaomi Corp misalnya telah mengumpulkan dana sebesar US$ 5,5 miliar. Dana tersebut akan digunakan memperluas bisnis kendaraan listrik. Ini terjadi hanya beberapa minggu setelah BYD Co. meraih US$ 5,6 miliar dalam aksi penawaran saham.
Kedua transaksi besar ini mendorong penawaran saham lanjutan di Hong Kong mencapai lebih dari US$ 13 miliar tahun ini. Ini diperkirakan menjadi kuartal terbesar bagi pusat keuangan Asia tersebut, sejak periode April-Juni empat tahun lalu, menurut data yang dihimpun Bloomberg.
Baca Juga: Xiaomi 15 Ultra vs Samsung Galaxy S25 Ultra, Cari HP Flaghsip Terbaik
Setelah bertahun-tahun harga saham merosot, indeks Hang Seng berubah menjadi indeks dengan kinerja terbaik di dunia. Karena itu, banyak perusahaan memanfaatkan lonjakan pasar dengan mengumpulkan dana melalui penawaran saham.
Apalagi banyak investor menunjukkan minat terhadap penawaran dari perusahaan China, setelah sebelumnya selalu menghindari pasar saham China beberapa tahun terakhir.
"Ada US$ 11 miliar penawaran baru dalam beberapa minggu terakhir. Orang-orang juga masih senang membeli, terlepas dari apa yang terjadi di geopolitik," kata Andy Maynard, Kepala Ekuitas China Renaissance Securities.
Harga saham Xiaomi telah naik tiga kali lipat sejak Agustus, setelah perusahaan tersebut mencatatkan pertumbuhan pendapatan tercepatnya sejak 2021.
Saham BYD melonjak 80% dalam setahun, menjadikan perusahaan ini sebagai pemimpin pasar mobil China dan mengalahkan Tesla Inc pada 2024. Meskipun pasar saham Hong Kong belum mencapai titik booming pada 2020 dan 2021, kedua penawaran ini memperkuat ekspektasi tahun ini dapat menjadi titik balik yang berkelanjutan di pasar saham ini.
Baca Juga: Pendapatan Xiaomi Melonjak 50% di Kuartal IV Tahun Lalu