kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,26   4,51   0.50%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Shiba Inu Diramal Akan Terus Anjlok di 2022, Ini Tanda-tandanya


Rabu, 19 Januari 2022 / 13:00 WIB
Harga Shiba Inu Diramal Akan Terus Anjlok di 2022, Ini Tanda-tandanya


Sumber: The Motley Fool | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Saat harga Shiba Inu anjlok, cakrawala waktu investornya tampaknya berubah. Menurut data dari Coinbase Global, rata-rata waktu penyimpanan token di platform telah melonjak menjadi 61 hari, naik dari hanya 10 hari di bulan November. 

Hal ini dapat dilihat sebagai tren positif karena koin yang sudah mapan cenderung memiliki waktu penyimpanan yang lebih lama (misalnya, rata-rata Bitcoin 81 hari). 

Tetapi tidak seperti cryptocurrency yang matang, kepemilikan Shiba Inu sangat terpusat. Menurut data dari coinmarketcap.com, 100 dompet Shiba Inu teratas memiliki 81% koin yang beredar, memberi mereka kendali besar atas harga dan kemampuan untuk melakukan penarikan (mata uang kripto yang setara dengan pump-and- skema dump) dengan menjual sejumlah besar koin dalam waktu singkat. 

Baca Juga: Harga Kripto Utama Anjlok Tajam, Tepatkah Investasi Sekarang?

Sebagai perbandingan, 100 dompet Bitcoin teratas hanya mengontrol 14% dari koin yang beredar.

Keruntuhan Shiba Inu kemungkinan akan berlanjut

Meskipun tidak mungkin untuk memprediksi masa depan, fundamental Shiba Inu yang lemah dan kepemilikan yang terkonsentrasi menjadikannya aset berisiko tinggi. Dan penilaian token kemungkinan akan terus mengalami keruntuhan pada tahun 2022. 

Investor mata uang kripto harus menghindari koin meme ini sampai masalah tersebut diselesaikan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×