kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Hari ini dalam sejarah: Angkatan Laut AS menangkap pembajak kapal pesiar Italia


Sabtu, 10 Oktober 2020 / 13:00 WIB
Hari ini dalam sejarah: Angkatan Laut AS menangkap pembajak kapal pesiar Italia


Sumber: History | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - SISILIA. Pada Oktober 1985, insiden pembajakan kapal pesiar Italia menghebohkan dunia internasional. Berkat bantuan Angkatan Laut AS, para teroris pembajak mampu ditangkap.

Pembajakan kapal pesiar Italia Achille Lauro mencapai klimaks ketika pesawat tempur F-14 Angkatan Laut AS mencegat sebuah pesawat Mesir yang mencoba menerbangkan para pembajak asal Palestina untuk kabur.

History.com mencatat, pesawat F-14 milik Angkatan AS akhirnya memaksa pesawat yang dikendari teroris untuk mendarat di pangkalan NATO yang ada di Sigonella, Sisilia, Italia.

Begitu mendarat, gabungan pasukan militer AS dan Italia langsung mengepungnya. Para teroris kemudian ditahan di Italia.

Baca Juga: Hari ini dalam sejarah: Uni Soviet luncurkan satelit buatan pertama di dunia

Kronologi pembajakan

Pada 7 Oktober 1985, sejumlah teroris asal Palestina, lengkap dengan persenjataan berat, membajak kapal pesiar Achille Lauro di Laut Mediterania di lepas pantai Alexandria, Mesir.

Kapal pesiar tersebut membawa sekitar 320 awak kapal dan 80 penumpang. Beruntung, ratusan penumpang lainnya telah turun dari kapal tersebut di hari yang sama untuk mengunjungi sejumlah objek wisata di Mesir.

Melansir History.com, para teroris yang membajak kapal mengidentifikasikan diri sebagai anggota Front Pembebasan Palestina. Mereka menuntut pembebasan 50 militan Palestina yang dipenjara di Israel.

Para teroris mengancam akan meledakkan kapal dan membunuh 11 orang Amerika di dalamnya jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Keesokan paginya, mereka juga mengancam akan membunuh para penumpang yang berasal dari Inggris.

Baca Juga: Hari ini dalam sejarah: Mao Zedong proklamasikan berdirinya Republik Rakyat China


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×