kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,13   -2,62   -0.29%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hari ini dalam sejarah: Mao Zedong proklamasikan berdirinya Republik Rakyat China


Kamis, 01 Oktober 2020 / 13:47 WIB
Hari ini dalam sejarah: Mao Zedong proklamasikan berdirinya Republik Rakyat China


Sumber: History | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Pada 1 Oktober 1949, Mao Zedong menunjuk dirinya sebagai kepala negara dan memproklamasikan berdirinya Republik Rakyat China. Ia juga menunjuk Zhou Enlai sebagai perdana menteri.

Proklamasi yang dilakukan oleh Mao Zedong tersebut merupakan titik akhir dari perseteruan bertahun-tahun antara pasukan komunis pimpinan Mao dan rezim pemimpin Nasionalis Chiang Kai-Shek.

Dikutip dari History.com, dalam memperjuangkan paham nasionalisnya, Chiang mendapatkan dukungan uang dan senjata dari Pemerintah Amerika Serikat (AS).

Hilangnya China akibat komunisme merupakan pukulan telak bagi AS yang masih belum pulih dari ledakan perangkat nuklir Uni Soviet satu bulan sebelumnya.

Jatuhnya China ke tangan pemimpin berpaham komunis dianggap AS sebagai ancaman baru dalam pergolakan internasional yang saat itu belum stabil.

Baca Juga: Hari ini dalam sejarah: China menyatakan perang terhadap Jerman

Memperdalam perseteruan China-AS

Pada Agustus 1949, AS di bawah Presiden Harry S. Truman bahkan telah mempersiapkan rencana baru dalam buku putih mereka menghadapi perubahan arah kebijakan China.

Laporan tersebut menyatakan, rezim Chiang sangat korup, tidak efisien, dan tidak populer, sehingga tidak ada bantuan AS yang dapat menyelamatkannya.

Kemenangan komunis di China menimbulkan gelombang kritik dari Partai Republik yang menilai bahwa Truman terlalu lunak pada komunis.

Sampai beberapa tahun berikutnya, AS tetap menahan diri untuk memberikan pengakuan terhadap keberadaan Republik Rakyat China sebagai negara komunis.

Puncaknya terjadi pada Perang Korea tahun 1950, di mana pasukan komunis China dan AS bertempur, membuat jurang hubungan kedua negara makin buruk.

Baca Juga: Hari ini dalam sejarah: Rusia uji rudal balistik antarbenua untuk pertama kalinya

Pada tahun-tahun berikutnya, AS semakin menunjukkan dukungan kepada kubu China nasionalis yang dipimpin oleh Chiang. Kubu ini akhirnya mendirikan wilayah pemerintahan khusus di pulau Taiwan.

Hubungan antara China yang baru dengan AS baru menemukan titik terang saat Presiden Richard Nixon melakukan kunjungan ke RRC pada tahun 1972.

Barulah pada tahun 1979, AS akhirnya mengakui secara diplomatik kehadiran Republik Rakyat China yang berdiri atas paham komunis.

Selanjutnya: Hari ini dalam sejarah: Kapal selam nuklir pertama USS Nautilus mulai bertugas




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×