Sumber: History | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - NEVADA. Tepat hari ini 63 tahun yang lalu, uji coba ledakan nuklir bawah tanah untuk pertama kalinya dilakukan di kawasan Nevada, AS.
Melansir History, pada tanggal 19 September 1957, AS meledakkan senjata nuklir bertenaga 1,7 kiloton di terowongan bawah tanah Nevadda Test Site (NTS), sebuah pusat penelitian seluas 1.375 mil persegi yang terletak di utara Las Vegas.
Uji coba dengan kode nama Rainier ini merupakan uji coba ledakan nuklir bawah pertama di dunia yang terkendali. AS juga melaporkan bahwa ledakan nuklir berskala besar yang terjadi tidak menghasilkan efek radioaktif.
Dalam uji coba ledakan nuklir ini, digunakan hulu ledak W-25 dengan bobot 218 pound, diameter 25,7 inci, dan panjang 17,4 inci.
Rainier merupakan salah satu dari rangkaian 29 uji keamanan senjata nuklir yang disebut dengan Operation Plumbbob. Semua rangkaian uji coba dilakukan di NTS pada periode 28 Mei 1957 sampai 7 Oktober 1957.
Baca Juga: Mengintip MH-47G Block II, helikopter tempur terbaru AS seharga $25 juta per unit
Operation Plumbbob dilakukan pada saat AS terlibat Perang Dingin sekaligus perlombaan senjata yang sengit dengan Uni Soviet.
Selanjutnya pada tahun 1963, AS menandatangani Perjanjian larangan Uji Coba Terbatas yang melarang pengujian senjata nuklir di atmosfer, bawah air, dan luar angkasa.
Dari tahun 1951 hingga 1992, sebanyak 928 uji coba senjata nuklir telah dilakukan di NTS. Pada tahun 1992 pula AS melakukan uji coba senjata nuklir bawah tanah terakhirnya.
AS kemudian menandatangani Perjanjian Larangan Uji Coba Komprehensif pada tahun 1996, yang melarang peledakan nuklir di semua lingkungan.