kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hari ini, India memulai kampanye vaksinasi terbesar di dunia


Sabtu, 16 Januari 2021 / 07:45 WIB
Hari ini, India memulai kampanye vaksinasi terbesar di dunia
ILUSTRASI. Perdana Menteri India Narendra Modi akan meluncurkan kampanye vaksinasi "terbesar di dunia" pada hari Sabtu (16/1/2021). REUTERS/Adnan Abidi


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Perdana Menteri India Narendra Modi akan meluncurkan kampanye vaksinasi "terbesar di dunia" pada hari Sabtu (16/1/2021) saat negara berpenduduk padat itu mencoba mengendalikan pandemi Covid-19.

Melansir Reuters, Modi akan berbicara kepada petugas kesehatan melalui konferensi video tetapi belum akan segera disuntik vaksin Covid-19 karena India pada awalnya memprioritaskan perawat, dokter, dan lainnya di garis depan.

Pemerintah India mengumumkan, pada hari pertama, sekitar 100 orang akan divaksinasi secara sukarela di masing-masing dari 3.006 pusat kesehatan di negara itu. India menyebut program ini sebagai awal kampanye terbesar di dunia.

"Ini akan menjadi program vaksinasi terbesar di dunia yang mencakup seluruh wilayah negara," kata kantor Modi dalam sebuah pernyataan minggu ini seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Kasus harian corona tembus 12.000, lakukan ini jika orang terdekat positif Covid-19

India, negara terpadat di dunia setelah China, mengatakan mungkin tidak perlu memvaksinasi seluruh 1,35 miliar penduduknya untuk menciptakan kekebalan kawanan. Namun, vaksinasi terhadap setengah dari populasinya akan menjadikan program ini sebagai salah satu kampanye imunisasi terbesar di dunia, bahkan jika negara-negara besar seperti Amerika Serikat akan memvaksinasi setiap penduduk.

Namun, penerima manfaat tidak akan dapat memilih antara vaksin Universitas Oxford / AstraZeneca dan vaksin yang didukung pemerintah dan berasal dari Bharat Biotech yang kemanjurannya tidak diketahui. Keduanya diproduksi secara lokal.

Baca Juga: Jika ada efek samping serius vaksin Covid-19, bagaimana tanggung jawab negara?



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×