Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sementara itu, menurut pemberitahuan di situs webnya, Katedral Nasional di Washington juga akan membunyikan loncengnya 500 kali pada Senin malam untuk menghormati nyawa yang hilang karena Covid-19 dalam acara streaming langsung.
Pada tahun 2020, virus telah mengurangi satu tahun penuh dari harapan hidup rata-rata di Amerika Serikat, penurunan terbesar sejak Perang Dunia Kedua.
Dengan menyapu seluruh negeri pada awal tahun lalu, epidemi AS telah merenggut 100.000 nyawa pertamanya pada Mei 2020.
Jumlah kematian berlipat ganda pada September karena virus itu menyebar dan angka korban melonjak selama bulan-bulan musim panas.
Baca Juga: Hanya dengan satu dosis, vaksin virus corona Pfizer diklaim memiliki efektivitas 85%
Warga Amerika kehilangan ibu dan ayah, suami dan istri, saudara laki-laki, saudara perempuan dan teman karena virus. Bagi banyak orang, kesedihan diperburuk oleh ketidakmampuan untuk melihat orang yang dicintai di rumah sakit atau panti jompo dan oleh jarak fisik yang diberlakukan oleh pihak berwenang untuk mengekang penyebaran virus.
Pada bulan Desember, jumlah korban tewas telah mencapai 300.000.
Terlepas dari tonggak sejarah yang suram, virus corona tampaknya telah melonggarkan cengkeramannya. Ini bisa dilihat dari penurunan kasus Covid-19 di Amerika Serikat selama enam minggu berturut-turut.
Baca Juga: Bill Gates: Donald Trump harus diizinkan kembali ke media sosial
Namun, para ahli kesehatan telah memperingatkan bahwa varian virus corona yang awalnya ditemukan di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil dapat melepaskan gelombang lain yang mengancam untuk membalikkan tren positif baru-baru ini.
Fauci memperingatkan agar tidak berpuas diri dan mendesak warga Amerika untuk melanjutkan langkah-langkah kesehatan masyarakat seperti mengenakan masker, menjaga jarak secara fisik, dan menghindari keramaian, saat para pejabat berlomba untuk melakukan vaksinasi bagi penduduk.