kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Hasil Jajak Pendapat Terbaru: Boyband BTS Harus Jalani Wajib Militer


Jumat, 09 September 2022 / 07:18 WIB
Hasil Jajak Pendapat Terbaru: Boyband BTS Harus Jalani Wajib Militer
ILUSTRASI. Survei terbaru menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai Boyband BTS tidak boleh dibebaskan dari wajib militer.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Sebuah jajak pendapat nasional terbaru terhadap 1.001 warga Korea Selatan menunjukkan bahwa mayoritas responden menilai Boyband BTS tidak boleh dibebaskan dari wajib militer negara itu.

Mengutip Next Shark, perusahaan riset JOWON C&I melakukan jajak pendapat pada 4 September lalu. Hasilnya, 54,1% pemilih berpikir BTS harus melaksanakan wajib militer. Sekitar 40% responden memilih untuk memberikan semacam pengecualian kepada boy group HYBE.

Kelompok usia yang paling banyak memilih mendukung wajib militer berasal dari yang termuda dari kelompok itu, di mana 73,2% pemilih berusia 20-an. Mengikuti kelompok 20-an adalah mereka yang berusia 30-an sebesar 60,4%, 40-an sebesar 49,4%, 50-an sebesar 48,3% dan 60-an sebesar 47,5%.

Mayoritas laki-laki dan perempuan juga mendukung masing-masing sebesar 58% dan 50,3%. Secara politis, 63,8% pemilih konservatif, 52,3% sentris dan 47,3% progresif mendukung.

Ini merupakan survei terbaru mengenai topik hangat yang diperdebatkan terkait wajib militer BTS. Pemerintah Korea Selatan mengumumkan rencana untuk melakukan survei mereka sendiri tentang masalah tersebut pada sidang parlemen pekan lalu. Akan tetapi membatalkan keputusan mereka menyusul reaksi dari publik.

Baca Juga: Soal Wajib Militer Anggota BTS, Pemerintah Korea Selatan Hadapi Dilema Pelik

"Kementerian Pertahanan Nasional tidak akan mengatur jajak pendapat publik tentang masalah ini, atau membuat keputusan tentang masalah dinas militer BTS hanya berdasarkan hasil jajak pendapat," kata mereka dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, pada bulan April, survei pribadi terhadap 1.004 warga Korea Selatan yang dilakukan oleh Gallup Korea menemukan bahwa 59% berpikir bahwa BTS dan artis K-pop top lainnya harus dibebaskan dari wajib militer.

Berbagai pejabat pemerintah telah mengungkapkan pemikiran mereka tentang masalah ini selama beberapa bulan terakhir. Pada bulan April, Duta Besar Korea Selatan untuk Inggris Gunn Kim mengklaim bahwa BTS “sangat diharapkan” untuk mendaftar wajib militer.

Baca Juga: BTS Berencana Hiatus, Saham Hybe Rontok

Sebulan kemudian, Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan Hwang Hee mengatakan BTS harus diizinkan untuk tidak ikut wajib militer. Alasannya, memaksa artis budaya pop yang diakui secara global untuk menghentikan karir mereka di puncaknya demi bertugas di militer akan menyebabkan kerugian besar tidak hanya ke negara tetapi juga ke seluruh dunia.”

Pada awal Agustus, Menteri Pertahanan Nasional Korea Selatan Lee Jong-sup menyarankan bahwa meskipun BTS bertugas di militer, mereka masih bisa tampil di luar negeri.

Melansir AP, masalah wajib militer aktif untuk tujuh anggota band telah menjadi topik hangat di Korea Selatan. Pasalnya, anggota BTS tertua, Jin, akan menjalani wajib militer pada bulan Desember, ketika ia berusia 30 tahun.

Secara hukum, semua pria berbadan sehat di Korea Selatan harus menjalani wajib militer selama 18-21 bulan di bawah sistem wajib militer yang dibentuk untuk menghadapi ancaman dari negara tetangganya Korea Utara. 

Namun negara memberikan pengecualian kepada atlet, pemusik klasik dan tradisional, serta balet dan penari lainnya yang meraih juara di kompetisi tertentu karena dianggap telah meningkatkan prestasi nasional. 

Mereka yang dikecualikan dibebaskan dari militer setelah menjalani pelatihan dasar selama tiga minggu. Namun mereka diharuskan melakukan 544 jam kerja sukarela dan mengabdi di bidang profesinya masing-masing selama 34 bulan.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×