kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,46   -17,27   -1.86%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hasil studi, vaksin Moderna punya keampuhan 96% lawan corona di kalangan remaja


Jumat, 07 Mei 2021 / 15:18 WIB
Hasil studi, vaksin Moderna punya keampuhan 96% lawan corona di kalangan remaja
ILUSTRASI. Vaksin Moderna. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan studi, vaksin Moderna dinilai efektif melawan penularan Covid-19 hingga 96% bagi anak remaja berusia 12 hingga 17 tahun. Setidaknya, pengujian vaksin ini melibatkan lebih dari 3.000 peserta. 

Moderna mengatakan bahwa vaksin secara umum dapat ditoleransi dengan baik tanpa adanya masalah keamanan yang serius hingga saat ini. Selain itu, perusahaan juga mengumumkan suntikan penguat vaksin yang akan lebih kebal terhadap varian virus baru di Afrika Selatan dan Brasil. 

“Varian baru yang menjadi perhatian terus bermunculan di seluruh dunia. Kami yakin bahwa selama enam bulan ke depan, saat belahan bumi selatan memasuki musim gugur dan musim dingin, kami melihat kekhawatiran akan munculnya varian baru, ” kata CEO Moderna Stephane Bancel dikutip dari CNBC, Jumat (7/5).

Baca Juga: Australia disebut tak akan membuka perbatasan internasional hingga akhir 2022

Perusahaan mengatakan suntikan penguat yang diberikan kepada orang dewasa yang sudah divaksin. Hal ini akan meningkatkan respons antibodi penawar terhadap virus asli serta varian B.1.351 dan P.1, yang menurut para ilmuwan lebih menular daripada Covid asli.

Perusahaan bioteknologi ini juga berencana untuk menyerahkan data tentang vaksin untuk orang dewasa ke Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk memenuhi persetujuan secara penuh pada akhir bulan ini. 

Di sisi lain, penjualan vaksin Covid-19 sukses meningkatkan pemasukan Moderna pada kuartal pertama 2021. Perusahaan melaporkan penjualan mencapai US$ 1,9 miliar, termasuk US$ 1,7 miliar untuk penjualan vaksin Covid-19. 

Meskipun pendapatannya meleset dari proyeksi FactSet yaitu US$ 2,0 miliar. Namun realisasi itu menandai tonggak sejarah bahwa perusahaan meraih penjualan kuartalan hingga miliar dolar untuk pertama kalinya. 

“Pada kuartal pertama, tim Moderna menyampaikan komitmen pasokannya kepada banyak pemerintah dan membantu melindungi lebih dari 100 juta orang,” katanya. 

Baca Juga: AS mendukung Ukraina untuk bergabung dengan NATO

Moderna kemudian menaikkan proyeksi penjualan vaksin pada 2021 menjadi US$ 19,2 miliar, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar US$ 18,4 miliar. Awal pekan ini, saingannya Pfizer juga menaikkan perkiraan penjualan vaksinnya sebesar US$ 26 miliar pada tahun. 

Pemasukan yang diperoleh Moderna juga dibarengi peningkatan biaya penelitian dan pengembangan. Pada kuartal pertama, perusahaan mengeluarkan bajet hingga US$ 401 juta. Nilai itu naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni US$ 115 juta. 

Sayangnya, saham perusahaan turun lebih dari 6% dalam perdagangan. Saham pembuat vaksin Covid ini merosot setelah Presiden AS Biden mengatakan mencabut perlindungan terhadap hak paten untuk vaksin Covid demi memperluas produksi vaksin di negara - negara berkembang. 

Selanjutnya: China tunda dialog ekonomi dengan Australia, ada apa?




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×