kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Hati-hati! Janet Yellen rilis peringatan tentang bahaya bitcoin


Selasa, 23 Februari 2021 / 08:28 WIB
Hati-hati! Janet Yellen rilis peringatan tentang bahaya bitcoin
ILUSTRASI. Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengeluarkan peringatan hari Senin (22/2/2021) tentang bahaya yang ditimbulkan bitcoin. REUTERS/Jonathan Ernst


Sumber: CNBC,Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Bloomberg memberitakan, lompatan harga bitcoin telah didorong oleh sejumlah bukti bahwa mata uang kripto ini semakin diterima di kalangan investor dan perusahaan besar, seperti Tesla Inc, Mastercard Inc, dan BNY Mellon.

Mengutip Bloomberg, pada bulan ini, Tesla Inc mengungkapkan investasi senilai US$ 1,5 miliar dan MicroStrategy Inc meningkatkan penjualan obligasi konversi menjadi US$ 900 juta untuk membeli lebih banyak token bitcoin. 

"Jika fundamental perusahaan menjadi terkait erat dengan pergerakan bitcoin karena mereka tiba-tiba menjadi spekulan, kita akan berada di wilayah gelembung sebelum Anda menyadarinya," kata Craig Erlam, analis pasar senior Oanda Europe Ltd kepada Bloomberg.

Baca Juga: Sungguh luar biasa! Harga bitcoin dan ether pecah rekor lagi

CEO Tesla Elon Musk memposting tweet pada hari Jumat dengan melakukan pembelaan atas tindakan perusahaan. Dia mengatakan, perbedaan dengan uang tunai membuat Tesla "cukup berani" bagi produsen mobil listrik asal Amerika Serikat itu untuk memegang mata uang kripto.

Dalam tweet berikutnya, dia mengatakan harga bitcoin dan ethereum "tampak tinggi", sebagai balasan untuk Peter Schiff - seorang skeptis cryptocurrency - yang mengatakan logam mulia lebih baik daripada bitcoin dan uang fiat.

Baca Juga: Elon Musk: Cuma orang bodoh yang tak cari uang di tempat lain

Menurut survei manajer dana global Bank of America edisi Februari, perdagangan "long bitcoin" dipandang sebagai transaksi yang paling ramai di dunia bersama dengan eksposur teknologi dan penurunan dolar.

Shane Oliver, kepala strategi investasi AMP Capital Investors Ltd di Sydney mengatakan jika Bitcoin tidak disukai, misalnya karena peraturan pemerintah atau investor yang baru saja beralih ke hal baru berikutnya, maka bitcoin bisa terjun dengan cepat.

Selanjutnya: Harga bitcoin dan ether pecah rekor lagi



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×