Sumber: Express.co.uk,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JENEWA. Tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyelidiki asal-usul Covid-19 berencana untuk membatalkan laporan sementara tentang misinya baru-baru ini ke China.
Wall Street Journal melaporkan pada hari Kamis (4/3/2021), langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Beijing dan Washington atas penyelidikan tersebut dan seruan dari kelompok ilmuwan internasional untuk penyelidikan baru.
Melansir Reuters, di Jenewa, juru bicara WHO Tarik Jasarevic mengatakan dalam balasan email: "Laporan lengkap diharapkan akan dirilis dalam beberapa minggu mendatang."
Tidak ada informasi lebih lanjut yang tersedia tentang alasan penundaan publikasi temuan misi yang dipimpin WHO ke kota Wuhan di China tengah, tempat kasus manusia pertama Covid-19 terdeteksi pada akhir 2019.
Baca Juga: WHO tidak rekomendasikan paspor khusus orang yang sudah dapat vaksin virus corona
Menurut Dominic Dwyer, salah satu penyelidik tim WHO pada bulan lalu, data tentang kasus awal Covid-19 berpotensi mempersulit upaya untuk memahami bagaimana wabah itu dimulai.
Reuters memberitakan, penyelidikan WHO telah dihambat oleh sejumlah hal seperti penundaan, kekhawatiran atas akses dan pertengkaran antara Beijing dan Washington, yang menuduh China menyembunyikan sejauh mana wabah awal dan mengkritik ketentuan kunjungan.
Baca Juga: Tim WHO bantah teori China soal asal usul Covid-19, ini penjelasannya
Tim, yang tiba di China pada Januari dan menghabiskan empat minggu mencari asal muasal wabah, terbatas pada kunjungan yang diselenggarakan oleh tuan rumah China dan dicegah dari kontak dengan anggota komunitas, karena pembatasan kesehatan. Tim WHO menghabiskan dua minggu pertama dengan karantina di hotel.
Teori China diragukan
Sebelumnya diberitakan, Menyusul penyelidikan WHO bulan lalu, teori China tentang asal usul virus corona kembali diragukan.
Melansir Express.co.uk, penyelidik WHO kini meremehkan teori virus masuk ke Wuhan dari makanan beku - meski tidak mengesampingkannya pada bulan lalu.
Menurut Vladimir Dedkov dari Institut Pasteur di St Petersburg, Rusia dan Fabian Leendertz, dari Institut Robert Koch Jerman, sangat tidak mungkin virus itu berasal dari barang dingin.
Ini merupakan perubahan sikap dari tim yang pada saat investigasi di China mengatakan tidak menutup kemungkinan barang-barang beku yang masuk ke kota terkontaminasi penularan sehingga memicu pandemi global.
Baca Juga: WHO menyebut Covid-19 akan jadi endemik, ini pengertian endemik
Kini penyelidikan telah berakhir, para ilmuwan mengklaim sampel makanan telah terkontaminasi oleh manusia bukan sebaliknya.
"Sangat sulit membayangkan situasi di mana semua makanan yang terkontaminasi ini masuk ke satu pasar di China, dan bukan yang terbesar, dari berbagai negara dan semuanya dimulai dari sana," kata Dedkov saat berbicara kepada Financial Times seperti yang dikutip Express.co.uk.
Dia menambahkan, "Kami tidak mempertimbangkannya, tetapi kami pikir itu sangat tidak mungkin mengingat fakta yang kami ketahui hari ini."
Rekannya juga membantah teori virus yang berasal dari sumber makanan beku yang dingin.
Sebaliknya, Leendertz mengklaim pertanyaan sebenarnya adalah dari mana virus itu berasal sebelum diangkut dengan barang dingin.
"Jika Anda membawa virus segar atau beku, virus tidak lahir dari sepotong plastik. Ini tentang dari mana virus itu berasal sebelumnya. Rantai dingin tidak pernah menjadi sumbernya," jelas Leendertz.
Pakar China telah mendorong teori bahwa virus yang berasal dari sumber makanan beku merupakan sumber wabah dari Wuhan.
Memang, WHO menolak untuk mengesampingkan teori tersebut bulan lalu, meskipun dua anggota tim sekarang lebih definitif mengenai masalah tersebut.
Peneliti utama, Peter Ben Embarek mengatakan pada saat itu: "Kami tahu bahwa virus dapat bertahan dan bertahan dalam kondisi yang ditemukan di lingkungan yang dingin dan beku ini, tetapi kami tidak benar-benar memahami apakah virus kemudian dapat menularkan ke manusia."
Satu penelitian di China bahkan mengklaim telah mengisolasi virus pada kemasan luar sepotong ikan cod beku.
Tim WHO akan merilis laporan lengkap temuannya bulan ini setelah menyelesaikan penyelidikan mereka pada Februari.
Menyusul berakhirnya penyelidikan di Wuhan, Washington mengeluarkan keprihatinannya atas temuan awal tersebut.