Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - KAIRO. Sedikitnya tujuh orang tewas setelah helikopter milik pasukan penjaga perdamaian internasional jatuh di Mesir.
Menurut salah seorang pejabat Israel, lima warga Amerika tewas dalam kecelakaan itu. Korban lainnya adalah warga negara Prancis dan warga negara Ceko dan semuanya adalah anggota militer.
Melansir Sky News, seorang korban selamat diterbangkan ke resor Eilat, Israel, di mana dia kemudian dibawa dengan helikopter Israel ke rumah sakit di utara.
Pejabat itu mengatakan Israel awalnya mengirim helikopter untuk menyelamatkan yang terluka, tetapi membatalkan misi tersebut setelah kematian dikonfirmasi.
Helikopter tersebut, UH-60 Black Hawk, sedang dalam misi pengintaian dan jatuh di dekat pulau Tiran, di Semenanjung Sinai Mesir, tampaknya karena kegagalan teknis, kata pejabat Mesir itu.
Baca Juga: Jet tempur F-5E milik Taiwan jatuh dua menit setelah lepas landas
Baik pejabat Israel maupun Mesir mengatakan, penyebab jatuhnya pesawat tersebut murni kecelakaan dan tidak ada tanda-tanda pesawat diserang.
Kelompok militan Islam yang berafiliasi dengan kelompok ISIS diketahui aktif di Sinai.
Kantor Pasukan dan Pengamat Multinasional (MFO) di Israel mengkonfirmasi telah terjadi kecelakaan dan penyelidikan sedang dilakukan tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Baca Juga: Pilot jet tempur F-5F Taiwan yang jatuh memiliki pengalaman 703 jam terbang
MFO adalah organisasi multinasional yang memantau perjanjian perdamaian berusia 40 tahun antara Israel dan Mesir.
