Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tri Adi
Anu Aga bukan hanya dipandang sebagai pimpinan perusahaan yang cukup disegani di India. Anu Aga juga dikenal sebagai pekerja sosial yang dekat isu-isu pendidikan dan lingkungan. Kepeduliannya pun diakui oleh banyak orang. Anu Aga mendapatkan piagam penghargaan Padma Shri. Piagam itu diberikan ke Anu Aga karena banyak berkontribusi terhadap pembangunan India terlebih soal pendidikan. Ia juga dinominasikan menjadi Majelis Tinggi Parlemen India.
Sukses membesarkan Thermax Limited tak membuat Anu Aga sombong. Wanita terkaya keenam di India masih tetap peduli dengan lingkungan sosial.
Sebagian kekayaan yang dikumpulkan dari bisnis Thermax Limited, disumbangkan oleh Anu Aga untuk kegiatan amal dan membangun pusat pendidikan di daerah tertinggal. Anu Aga selalu menyisihkan sekitar 2% laba dari perusahaan yang dipimpinnya, untuk berbagai program sosial perusahaan (CRS).
Program ini memberikan manfaat besar terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat sekaligus investasi jangka panjang Thermax Sedari kecil, Anu Aga memang sudah dididik menjadi pribadi yang sederhana dan berjiwa sosial meski berasal dari keluarga berada.
Sewaktu menjalani studi di St Xaviers College dan Tata Institute of Social Science, ia secara sukarela menghabiskan waktu dan tenaganya untuk orang-orang yang kurang beruntung. Teman terdekatnya bahkan menyebut Aga sebagai pribadi yang penuh semangat dan mudah bersosialisasi dengan orang banyak.
Kepribadian sosialnya yang tinggi terus berlanjut hingga saat ini. Setelah pensiun dari Thermax pada 2003, ia fokus menjadi pekerja sosial. Padahal, saat itu ia menjadi pemimpin perusahaan yang disegani, karena berhasil mengantarkan perusahaan yang bermarkas di Pune, India ini ke jalan kesuksesan.
Dalam sebuah wawancara dengan media, Anu Aga mengaku keterlibatannya dalam dunia sosial telah memberi kekuatan dan kedamaian untuk menjalani hidup yang singkat. Ia meyakini, tiap orang mempunyai tanggung jawab terhadap kehidupan sesamanya.
Maka untuk mengisi waktu, ia memilih fokus menjadi pekerja sosial di bidang yang disenanginya yaitu pendidikan dan lingkungan. Ia menyadari bahwa pekerjaan yang selama ini dijalani telah menghasilkan banyak duit. Namun itu semua tidak membuatnya puas, ia ingin puas secara fisik, emosional maupun spiritual.
Maka dari itu, wanita berusia 76 tahun ini mengaktualisasikan tujuannya itu lewat program bisnis Thermax. Di antaranya dengan memberikan pendidikan dasar yang berkualitas bagi anak-anak kurang mampu. Thermax tidak hanya mendukung finansial, tetapi juga menyediakan infrastruktur dan menghubungkan dengan pemerintah.
Aga juga melibatkan diri ke lembaga sosial masyarakat (LSM) yang mempunyai misi sama untuk memperluas kesempatan pendidikan di India, seperti Teach for India di tahun 2009 dan Akansksha pada 1999. Kedua lembaga tersebut bertanggung jawab untuk merekrut guru, staf dan membuat program pelatihan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Selain itu, Anu Aga juga membangun Thermax Foundation yang memberikan program pelatihan bahasa Inggris untuk para pengajar sekolah menengah. Meski program ini hanya berlangsung 17 hari, hal ini sangat efektif dalam mengubah pola pikir dan metode pengajaran para guru. Selain itu, Anu Aga mendirikan 15 sekolah yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam kegiatan pendidikan.
Menurutnya, berbagai program pendidikan tersebut merupakan investasi jangka panjang yang dilakukan perusahaan. Ia bercita-cita suatu hari nanti pendidikan yang diberikan ini, bisa membuat mereka bisa menyelesaikan studi kembali bergabung membangun Thermax di masa depan.
Tahun 2010, Anu Aga dianugerahi penghargaan Padma Shri dari pemerintah India. Penghargaan itu sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap pembangunan India. Anu Aga juga dinominasikan menjadi Majelis Tinggi Parlemen India, atau Rajya Sabha.
(Bersambung).
