Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Anggota parlemen itu berterima kasih kepada semua orang yang membantu menemukan anak itu, termasuk "penjaga taman yang pemberani" dan anggota masyarakat setempat yang "tak kenal lelah" yang "menabuh genderang malam setiap hari" berharap anak laki-laki itu akan mendengar suara-suara itu dan kembali ke arah rumahnya.
"Ini adalah bukti kekuatan persatuan, harapan, doa, dan pantang menyerah," tulisnya.
Menurut lembaga nirlaba African Parks, Taman Nasional Matusadona, yang meliputi area seluas sekitar 1.470 kilometer persegi (570 mil persegi), pernah menampung kepadatan populasi singa tertinggi di Afrika, dan merupakan benteng yang luar biasa bagi gajah dan badak hitam.
Tonton: Lawan Barat, Putin Titahkan Rusia dan Bank Terbesar Kembangkan AI dengan China
"Namun, terlepas dari tantangan di masa lalu, berbagai spesies mamalia yang sehat masih hidup di Matusadona, termasuk singa, macan tutul, kerbau, zebra, gajah, kuda nil, dan berbagai spesies antelop yang mengesankan," tulis African Parks di situs resminya.